Paket internet luar negeri sangat dibutuhkan, apalagi jika tujuannya untuk urusan bisnis atau pekerjaan. Kira-kira apa saja pilihan paket internet yang murah untuk beraktivitas di luar negeri?
Secara keseluruhan ada empat opsi bisa tetap menikmati fasilitas internet di ponsel pinter saat di luar negeri.
PODCAST: Episode Terakhir BACOT BADMINTON Season 1
Pertama, beli paket roaming internet internasional dari operator di Indonesia. Kedua, paket sewa mifi [mobile wifi]. Ketiga, paket internet internasional yang di jual di Indonesia. Keempat, beli nomor baru di negara tempat tujuan.
Saya enggak merekomendasikan pilihan pertama dan terakhir karena agak ribet.
Dari pengalaman, saya selalu menggunakan opsi yang ketiga, yakni membeli paket internet internasional dari Indonesia.
Soalnya, kalau dihitung harganya lebih murah ketimbang sewa mifi. Lalu, kuotanya mayoritas unlimited, dengan maksimum penggunaan tertentu.
Berhubung saya enggak niat streaming nonton film, kuota tercepat sebesar 2 GB untuk semingguan sih cukup-cukup saja.
Lalu, paket roaming internet dari operator di Indonesia suka gagal diaktifkan. Harganya pun cenderung lebih mahal ketimbang paket internet unlimited dari nomor internasional tersebut.
Paket Internet Luar Negeri
Saya mengetahui paket internet nomor internasional ini ketika ke Jepang pada Agustus 2018. Saat itu, pihak pengundang menawarkan untuk membeli paket internet di Tokopedia agar memudahkan komunikasi via Whatsapp.
Harganya sekitar Rp250.000 sampai Rp300.000 untuk seminggu di Jepang. Kuota penggunaan unlimited, tetapi batas penggunaan dengan kecepatan maksimal hanya sebesar 3 GB. Setelah melewati kuota batas maksimum, kecepatan melambat, tetapi masih bisa untuk mengirim pesan instan.
BACA JUGA: Pinjaman Online, Kemudahan yang Belum Tentu Menenangkan
Sekitar 5 hari-an di Jepang, kecepatan internetnya cukup mumpuni dan kuota kecepatan maksimalnya masih tersisa juga. Soalnya, memang cuma untuk aktivitas pesan instan dan email doang sih.
Nah, ketika ke China pada Agustus 2019, saya pun mencoba mencari paket internet nomor internasional lagi. Lalu, saya juga mencari paket yang tetap bisa menggunakan Whatsapp dan Gmail.
Saya pun menemukannya di Tokopedia lewat akun Red Zone Jakarta. Harganya, Rp175.000 untuk paket seminggu di China dengan kuota unlimited dan kuota kecepatan maksimal sebesar 5 GB.
Dengan biaya kirimnya, total saya mengeluarkan senilai Rp193.482.
Cara Penggunaan Paket Internet
Cara penggunaannya pun mudah. Nanti, si penjual akan mengirimkan tata cara penggunaannya. Namun, saya akan tetap menjelaskannya di sini karena ada beberapa kasus yang tidak diceritakan si penjual.
Jadi, pengguna tinggal mengganti kartu ponsel saja. Jika beruntung, ponsel pintar akan otomatis menyesuaikan jaringan.
Namun, tidak semua ponsel pintar akan menyesuaikan dengan jaringan yang baru. Pengguna pun harus mengatur secara manual.
Untuk pengaturan secara manual, pengguna hanya perlu mengganti nama APN sesuai petunjuk si penjual.
Sayangnya, ada beberapa kasus setelah nama APN diganti, jaringan paket internet belum juga terhubung. Salah satunya adalah, jika pengguna tetap mengaktifkan nomor Indonesia di slot SIM ke-2.
Agar jaringan aktif, pengguna harus mematikan jaringan di SIM ke-2. Jadi, bukan sekedar mematikan penggunaan data doang, tetapi benar-benar dinonaktifkan.
Setelah itu, jaringan internet internasional otomatis akan tersambung. Bila belum tersambung juga, pengguna bisa restart sekali lagi ponsel pintarnya, nanti secara otomatis akan langsung tersambung.
Paket Internet Internasional vs MIFI
Mifi kerap dijadikan pilihan oleh para pelancong untuk menjadi tumpuan internet di luar negeri. Lalu, lebih murah mana, paket internet internasional atau mifi?
Saya mengacu kepada dua penyedia jasa mifi yakni, Java Mifi dan Passpod.
Harga Java Mifi [nonpromo] untuk ke Jepang berkisar antara Rp70.000 – Rp115.000 per hari. Perbedaan harga sesuai dengan pilihan jumlah kuota kecepatan maksimum per harinya.
Jika ambil yang paling murah, berarti harga untuk seminggu sekitar Rp490.000. Namun, saat ini mereka ada promo sehingga harga sewanya berkisar Rp30.000 – Rp85.000 per hari.
Spesifikasi harga termurahnya adalah memiliki kuota kecepatan maksimal sebesar 1 GB per hari. Artinya, jika digunakan seminggu, maka mendapatkan 7 GB.
Untuk perjalanan ke China, paket termasuk VPN [artinya bisa menggunakan Facebook, Whatsapp, dan Google] berkisar antara Rp100.000 – Rp175.000 per hari. Namun, Java Mifi lagi ada promo sehingga harganya berkisar Rp80.000 – Rp150.000.
Artinya, jika ingin menggunakan seminggu dengan paket termurah, pengguna harus menggelontorkan Rp700.000. [harga nonpromo]
Namun, spesifikasi harga paket termurah di bawah harga paket internet internasional. Paket mifi termurah Java Mifi ke China memiliki kuota kecepatan maksimal 600 MB per hari. Artinya, kuota selama seminggu sebesar 4,2 GB.
Bagaimana dengan Harga Passpod?
Bisa dibilang harga Passpod lebih murah ketimbang Java Mifi. Lalu, spesifikasinya juga lebih menguntungkan Passpod.
Untuk paket mifi ke Jepang, Passpod memasang tarif Rp29.900 per hari. Jadi, 7 hari berarti senilai Rp239.200. Pada paket ke Jepang ini tidak ada kuota kecepatan maksimal, artinya benar-benar unlimited.
Lalu, untuk paket yang ke China senilai Rp 79.000 per hari. Artinya, jika membutuhkan internetnya seminggu bakal menggelontorkan senilai Rp632.000.
Spesifikasi paket mifi ke China itu adalah kuota kecepatan maksimal sebesar 2 GB per hari. Artinya, harga itu mencakup kuota kecepatan maksimal 14 GB.
Jadi Paket Internet Internasional atau Mifi?
Sebenarnya, antara pilihan paket internet internasional atau mifi itu sesuai kebutuhan.
Dari sisi kelebihan, paket internet ini lebih efisien karena tidak perlu bawa-bawa mifi dan powerbank lagi.
Lalu, tidak perlu mengambil atau mengembalikan mifi yang disewa. Jadi, selesai perjalanan, tinggal ganti kartu saja.
Namun, kelemahannya, itu hanya untuk satu orang. Bisa sih, pakai tethering biar satu rombongan bisa menggunakan internet, tetapi itu sangat menghabiskan daya baterai.
Adapun, kelebihan mifi adalah bisa digunakan secara bersama-sama. Namun, jangkauan mifi ini terbatas, sedangkan jika satu rombongan enggak mungkin kaku selalu bersama.
Namun, jika ada anggota rombongan yang pergi sendirian, dia tidak ada internet untuk mengontak rekan-rekannya.
Lalu, kelemahan mifi lainnya adalah harus melakukan pengisian ulang baterai. Kalau sampai lupa isi baterai mifinya, berarti seharian tidak bisa menggunakan internet.
Skor paket data internasional: 8.5/10
kalau travelling rame-rame, bagusan pake perangkat mifi atau passspod ya, biayanya bisa ditanggung bersama.
makasih udah bikin perbandingannya mas