Jalan-jalan ke Jepang menjadi salah satu opsi pilihan liburan favorit. Namun, bagaimana dengan prospek makanan halal di sana?
Banyak makanan halal dan tetap enak bisa disantap di sana. Namun, hati-hati ketika memilih makanan instan atau snack karena banyak yang mengandung babi.
Ini beberapa tempat makan halal yang dipilihkan pemandu rombongan saya ketika sedang liputan di Negeri Sakura :
Yakiniku di SEIKO-EN Harajuku (Kayaknya namanya ini)
Ketika jalan-jalan ke Jepang, Ini salah satu pilihan makanan halal di Jepang. Pasalnya, kita akan memasak makanan ini sendiri dari daging sapi. Jadi, tidak perlu khawatir tentang proses pengolahannya menggunakan komponen yang tidak halal.
Namun, tidak semua Yakiniku halal karena ada yang menggunakan daging babi. Jadi, di sini dipilih saja yang benar-benar hanya menyediakan daging sapi.
BACA JUGA : Setahun Kereta Bandara, tetapi masih Sepi Jua
Salah satunya, saya menyicipi tempat makan Yakiniku tidak jauh dari Harajuku. Cuma, saya lupa nama tempat makan dan foto karena sangking fokus memakan.
Sang pemandu bilang, di sana adalah salah satu tempat makan Yakiniku daging sapi dengan harga murah. Jadi, ketika makan siang ada paket daging dengan sayuran sepuasnya.
Secara keseluruhan, mirip-mirip makan di Gyu Kaku.
Paket Nasi Ikan Goreng
Nah, saya juga lupa nama tempat makan yang ini. Posisinya ada di dekat istana kaisar.
Menunya rata-rata ikan goreng dan memiliki paket lengkap nasi dan sayur, serta tempura. Kalau hitungan si pemandu, harga makan di sini tidak terlalu mahal dan enak, serta bisa dibilang halal.
Namun, pola makan di sini adalah harus pesan dengan cepat. Ketika, kami memesan cukup lama karena berpikir menu apa yang enak, sang pelayanan datang dan memaksa kami memesan dengan cepat atau lebih baik cari tempat makan lain.
Beberapa pengunjung lainnya memang makan dengan cepat di sini.
Tempat makan ini memang seperti khusus untuk makan siang. Dia meminta cepat karena bakal ada pelanggan lainnya yang akan datang sehingga semua tetap kebagian tempat.
Nasi Panggang dan Sate ala Jepang
Ketika jalan-jalan ke Jepang, Torigin bisa menjadi salah satu pilihan tempat makan. Jadi, di sini menunya ada Yakitori dan nasi panggang beraroma dengan bumbu, serta tambahan lauk ikan salmon sampai daging dan ayam.
Tempat makan ini agak sulit ditemukan karena dia bersembunyi di gang kecil daerah Ginza [kalau enggak salah].
Lalu, mayoritas yang makan di sini adalah lansia.
Kata pemandu bilang ada tempat makan serupa yang lebih terkenal, tetapi harganya lebih mahal dan rasanya kurang enak. Ini adalah rekomendasi dari dia dengan harga terjangkau dan enak.
Makan di sini pun godaannya besar karena akan banyak asap sate sampai aroma masak teppanyaki.
Secara keseluruhan, makan di sini cukup enak dan kenyang.
Fakta lainnya, orang di sana suka dengan nasi kering yang menempel di tempat nasi panggang beraroma. Nasinya memang menjadi garing, tetapi kalau saya sih tidak terlalu suka juga.
Ramen kaldu ikan
Jauh-jauh ke Jepang belum afdol kalau enggak makan ramen, meskipun mie ala Negeri Sakura itu sudah banyak dijual di Indonesia. Nah, pemandu itu menawarkan makan ramen di daerah Shibuya [kalau enggak salah, rada lupa].
Pemandu rombongan kami mengarahkan makan ramen halal di sana. Tempat makannya berada di lantai dua ruko kecil. Tangga naiknya hanya bisa muat satu orang, tetapi penikmatnya bisa antri panjang.
Jadi, tempat ini hanya menawarkan satu menu yakni, ramen kaldu ikan dengan tambahan nasi bakar kepal.
Di sini, saya baru tahu kalau kuah ramen lebih baik disantap pakai nasi ketika mienya sudah habis. Untuk itu, mereka menyediakan nasi kepal.
Selain itu, tempat makan ini kayaknya menjadi favorit orang Indonesia.
Pelayan dan yang punya pun sangat ramah. Setelah makan, kami diantara keluar dan ditanya “apakah makanannya enak dan bikin kenyang?”
Berburu Makanan di pasar Ikan
Pagi-pagi enaknya main ke pasar ikan di Tokyo. Di sini, banyak makanan laut yang bisa disantap.
Ada gurita sampai bakar-bakaran ikan dan belut. Harganya relatif murah.
Selain makanan laut, banyak pula yang jual cemilan seperti, kue telur.
Kue telur ini rasanya manis, tidak asin. Saran, jangan beli terlalu banyak karena rasa manisnya akan bikin kurang enak kalau dimakan banyak-banyak.
Namun, orang sekitar kayaknya sangat suka dengan kue telur ini. Soalnya, untuk membeli kue telur ini harus mengantri.
Itu beberapa rekomendasi makan-makanan enak di Jepang, tetapi tetap halal. Ada yang tidak terlalu detail namanya, tetapi kalau mencari pasti ketemu.
Ini berdasarkan pengalaman ketika berkunjung ke sana pada Agustus 2018.
Belum pernah ke Jepag, euy
hehe, ya siapa tau nanti ada kesempatan ke sana. Ane pun itu lagi dapat dinas juga dari kantor bukan liburan, cuma lumayanlah bisa lirik-lirik Tokyo dan Odaiba hehe