Surya Rianto
No Result
View All Result
Sabtu, Mei 1, 2021
  • Beranda
  • Cerita
  • Opini
  • Ulasan
Subscribe
  • Beranda
  • Cerita
  • Opini
  • Ulasan
No Result
View All Result
Surya Rianto
No Result
View All Result
Home Cerita

Harga Emas Antam Turun, Jadi Mending Trading Aja?

by Surya
7 Desember 2020
in Cerita, Headline
Reading Time:5min read
A A
4
harga emas
153
SHARES
1.9k
VIEWS
Bagikan Yuk!

Harga emas Antam yang sempat tembus Rp1 juta per gram, kini kembali susut ke level Rp900.000-an per gram. Dengan tren penurunan ini, kira-kira apa yang harus dilakukan dalam berinvestasi emas saat ini?

Sebulan terakhir sampai 30 Oktober 2020, harga emas Antam sudah turun sebesar 2,07% menjadi Rp992.000 per gram. Jika kamu sudah memegang cukup banyak emas fisik, tidak usah panik, karakter emas sebagai lindung nilai membuatnya tetap layak dikoleksi jangka panjang. 

Baca Ini Yuk!

Bank Kecil Harus Punya Modal Rp1 triliun, Bakal Banyak Aksi Rights Issue

Tips Meredam Risiko Investasi P2P Lending

Pilih Asuransi Murni atau Unit Link, Ini Untung Ruginya

Daftar Isi

  1. Momentum Trading Emas
  2. Keuntungan Trading Emas
  3. Risiko Trading Emas
  4. Tips Trading Emas

Harga emas sempat melejit tinggi saat awal 2020 ketika virus Covid-19 menyebar. Hal itu disebabkan oleh ketidakpastian ekonomi sehingga banyak investor yang memilih tempatkan asetnya ke emas. Soalnya, ketidakpastian ekonomi memengaruhi volatilitas di sejumlah aset investasi seperti, saham, obligasi, dan sebagainya. 

Status emas sebagai lindung nilai membuatnya dianggap sebagai aset yang paling aman ketika kondisi ekonomi bergejolak. Alhasil, permintaan emas pun melejit hingga harga emas fisik sempat tembus Rp1 juta per gram. 

Kini, harga emas diprediksi akan bergerak fluktuatif cukup tinggi mengingat pemilihan presiden AS sebentar lagi, yakni pada 3 November 2020. Selain itu, pandemi Covid-19 juga belum menunjukkan tanda-tanda berakhir sehingga bisa jadi menekan ekonomi dunia lebih dalam lagi. 

Lalu, faktor yang menahan laju harga emas menguat lebih jauh adalah banyak investor yang menilai harga emas sudah terlalu mahal. 

Volatilitas Tinggi dan Momentum Trading Emas

Kepala Analis Logam Mulia HSBC Securities (USA) Inc. James Steel mengatakan saat ini sentimen risk-off di mana investor mencoba tidak ambil risiko sedang meningkat, tetapi arah risk-off para investor lebih menguntung dolar AS. Kondisi itu pun akhirnya membuat harga logam mulia seperti, emas dan perak, secara teknikal melemah. 

“Namun, kondisi itu tidak akan bertahan lama karena permintaan emas masih akan cukup tinggi jelang pemilihan presiden AS dan perkembangan penanganan Covid-19. Untuk itu, kemungkinan pergerakan harga emas masih akan naik turun ke depannya,” ujarnya seperti dikutip dari Bloomberg pada 30 Oktober 2020.

BACA JUGA: Tips Meredam Risiko Investasi P2P Lending

Dengan kondisi harga emas berpotensi naik-turun dalam jangka dekat, tampaknya mengalihkan beberapa porsi dana investasi ke trading emas bisa menjadi pilihan tepat. 

Ketika volatilitas pasar sedang tinggi mengganti mode dari investasi menjadi trading adalah pilihan yang baik. Soalnya, dengan melakukan trading di tengah pasar sedang bervolatilitas tinggi bisa membuat peluang keuntungan membesar. 

Nah, trading emas yang dimaksud di sini bukanlah jual-beli emas secara fisik. Soalnya, transaksi jual-beli emas secara fisik bakal sulit mendapatkan untungnya karena ada selisih harga yang lumayan besar antara harga beli dan jual. 

Misalnya, jika kamu membeli harga emas Antam fisik pada Senin 26 Oktober 2020 dengan harga Rp1 juta per gram, kemudian mau jual pada 30 Oktober 2020. Bukannya untung, kamu malah rugi karena harga buyback emas Antam pada 30 Oktober senilai Rp884.000 per gram. Artinya, kamu malah rugi sekitar Rp116.000 per gram. 

Nah, jika kamu melakukan trading emas online, nasib akan berbeda karena aksi jual-beli dilakukan secara real-time sesuai dengan pergerakan harga emas dunia. Berbeda dengan emas fisik yang memiliki harga emas beli dan buyback  yang memiliki selisih harga. 

Keuntungan Trading Emas Online 

Selain momentum yang tepat karena pasar emas lagi berfluktuasi, ada beberapa keuntungan trading emas lainnya. 

Pertama, modal yang diperlukan tidak begitu besar. Trading emas secara langsung minimal transaksi sekitar 1 lot yang setara dengan 100 troy ounce atau 3,11 kilogram. Pada perdagangan 30 Oktober 2020, harga emas di Comex naik berada di level US$1.874 per troy ounce. Berarti untuk bertransaksi secara fisik, membutuhkan modal sekitar US$187.400 per lot atau setara Rp2,76 miliar. 

Namun, jika kamu melakukan trading online bisa menggunakan fasilitas daya ungkit atau leverage 1:100 sehingga bisa melakukan transaksi cukup dengan modal Rp27,66 juta.  

Kedua, trading emas online lebih praktis karena tidak butuh tempat penyimpanan emas yang aman. Lalu, emas fisik bisa lebih aman dengan menggunakan jasa penyimpanan di beberapa lembaga seperti bank sampai Antam. Namun, penyimpanan emas itu memakan biaya yang tidak sedikit. 

Jadi, trading emas bisa dikatakan menjadi salah satu alternatif yang bisa meredam risiko kehilangan maupun biaya penyimpanan emas fisik. 

Ketiga, transaksi trading emas bisa dilakukan di mana saja. Tinggal mendaftar ke pialang berjangka yang sudah mendapatkan izin dari Bappebti seperti PT Valbury Asia Futures. Nanti, kamu tinggal melakukan transaksi emas lewat aplikasi secara online. 

Risiko Trading Emas Online

Meskipun begitu, tidak ada instrumen yang memberikan keuntungan, tapi memiliki risiko. Begitu juga dengan trading emas online. Ada beberapa risiko trading emas online yang harus menjadi perhatian agar tidak rugi. 

Pertama, risiko dari leverage. Trading emas online memang memiliki kelebihan fasilitas leverage yang memungkinkan bertransaksi tanpa perlu mengeluarkan modal 1 lot penuh. Dengan begitu, para trader bisa mendapatkan potensi keuntungan yang besar, tetapi juga dengan risiko tinggi. 

Pasalnya, setiap kerugian dialami akan dihitung sesuai rasio leverage yang dipilih. Untuk itu, para trader emas online harus menghitung manajemen keuangan dan memilih margin leverage yang sesuai. 

Kedua, risiko perubahan suku bunga. Salah satu penggerak harga emas adalah kebijakan perubahan suku bunga bank sentral di seluruh dunia. Nah, di sini para trader emas harus cepat tanggap mencari informasi terkait perubahan suku bunga untuk meredam potensi kerugian dan mencari peluang untung. 

Di tengah pandemi Covid-19 saat ini, arah kebijakan bank sentral cukup seragam, yakni tren pelonggaran moneter. Untuk itu, potensi harga emas untuk naik sangat tinggi. 

Namun, para trader tetap harus mencari tahu informasi pengumuman kebijakan suku bunga di beberapa negara utama seperti Amerika Serikat (AS), Eropa, Jepang, termasuk Indonesia. 

Tips Trading Emas Online

Salah satu tips jitu dalam trading emas online adalah menentukan waktu mulai transaksi. Berhubung, trading emas online ini menggunakan harga emas dunia, artinya kamu juga harus menyesuaikan waktu memulai trading dengan pembukaan pasar di beberapa negara utama. 

Dua negara utama antara lain, London dan New York. Pembukaan pasar di London sekitar jam 15:00 WIB saat musim panas dan 16:00 WIB saat musim dingin. Lalu, pasar di New York mulai buka pada jam 20:00 WIB. 

Dengan bertransaksi sesuai pembukaan pasar utama, trader emas online bisa melakukan transaksi di jam padat, berarti bisa mencuri peluang untung dari pergerakan harga emas, serta menentukan posisi dari respons pasar atas sebuah berita. 

Selain itu, jangan lupa untuk menentukan stop loss atau batas angka kerugian. Ini menjadi salah satu strategi agar trader online tidak rugi besar saat pasar bergerak tidak sesuai prediksi. 

Jadi, siap curi peluang untung dari emas di tengah tren penurunan harga?

Tags: bisnis dan investasiharga emas

Artikel Terkait

bank kecil
Cerita

Bank Kecil Harus Punya Modal Rp1 triliun, Bakal Banyak Aksi Rights Issue

8 Desember 2020
1.9k
risiko investasi p2p lending
Headline

Tips Meredam Risiko Investasi P2P Lending

1 Desember 2020
1.9k
pilih asuransi
Headline

Pilih Asuransi Murni atau Unit Link, Ini Untung Ruginya

12 November 2020
1.9k
kasus atlet e-sport
Cerita

Kasus Atlet e-Sport dan Perbedaannya dengan Malinda Dee

9 November 2020
1.9k
promo 11.11
Opini

Pesona Promo 11.11 dan Tanggal Cantik Lainnya Luntur

7 November 2020
1.9k
Bitcoin
Headline

Bitcoin dkk Bakal Masuki Era Baru Pada Tahun Depan

31 Oktober 2020
1.9k
  • Trending
  • Comments
  • Latest
investasi p2p lending

Investasi P2P Lending Jadi Rentenir? Ini Cerita Gue

18 April 2021
Grab beli 4 persen saham EMTK

Grab Beli 4 Persen Saham EMTK, Buat Saingi Go-To?

15 April 2021
captain tsubasa 2018

Captain Tsubasa 2018 Tamat, Ini Perkiraan Cerita pada Season 2

6 April 2019
saham brms

Saham BRMS, Prospek Si Pengeruk Emas

6 April 2021
pilihan aplikasi investasi reksa dana

Pilihan Aplikasi untuk Investasi Reksa Dana Terbaik

6
eksploitasi anak oleh Djarum Foundation

Eksploitasi Anak oleh Djarum Foundation yang Keterlaluan

6
taufik hidayat

Taufik Hidayat, Kisah Sang Raja Backhand dari Indonesia

6
bisnis kedai kopi

Bisnis Kedai Kopi, Lokal Mulai Bersaing dengan Starbucks

5
cara menjual saham

Cara Menjual Saham untuk Pemula

25 April 2021
bank jago

Bank Jago Rugi Besar, Aladin Buka-bukaan Soal Shopee

22 April 2021
cara beli saham untuk pemula

Cara Beli Saham untuk Pemula

22 April 2021
cara pilih saham yang bagus

Cara Pilih Saham yang Bagus untuk Pemula

20 April 2021
  • investasi p2p lending

    Investasi P2P Lending Jadi Rentenir? Ini Cerita Gue

    352 shares
    Share 78 Tweet 49
  • Grab Beli 4 Persen Saham EMTK, Buat Saingi Go-To?

    34 shares
    Share 33 Tweet 21
  • Captain Tsubasa 2018 Tamat, Ini Perkiraan Cerita pada Season 2

    159 shares
    Share 64 Tweet 40
  • Saham BRMS, Prospek Si Pengeruk Emas

    157 shares
    Share 63 Tweet 39
  • Berburu Saham ARA, Padahal Itu Bukan Sinyal yang Baik

    157 shares
    Share 63 Tweet 39
cara menjual saham

Cara Menjual Saham untuk Pemula

25 April 2021
bank jago

Bank Jago Rugi Besar, Aladin Buka-bukaan Soal Shopee

22 April 2021
cara beli saham untuk pemula

Cara Beli Saham untuk Pemula

22 April 2021

Kanal

  • Blog Competition
  • Cerita
  • Dari Ane
  • Headline
  • Kabar Pasar
  • Opini
  • Rekomendasi untuk Kamu
  • Rilis
  • Ulasan

Site Navigation

  • Tentang Saya
  • Kolaborasi
  • Privacy Policy

Suryarianto.id

Tempat si Surya Rianto bikin konten yang bahas dari soal keuangan, olahraga, bisnis, dan pengalaman seru lainnya. Mau berkolaborasi? bisa kontak ke [email protected]

© 2021 Surya Rianto - Si Tukang Bikin Konten Suryarianto.id.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Cerita
  • Opini
  • Ulasan

© 2021 Surya Rianto - Si Tukang Bikin Konten Suryarianto.id.

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.