Surya Rianto
No Result
View All Result
Kamis, April 29, 2021
  • Beranda
  • Cerita
  • Opini
  • Ulasan
Subscribe
  • Beranda
  • Cerita
  • Opini
  • Ulasan
No Result
View All Result
Surya Rianto
No Result
View All Result
Home Cerita

Saham ACES, Prospek di Tengah Geliat Belanja Daring

by Surya
3 Juli 2020
in Cerita, Dari Ane, Headline
Reading Time:6min read
A A
1
Saham ACES
152
SHARES
1.9k
VIEWS
Bagikan Yuk!

Saham ACES bisa menjadi saham sektor ritel konvensional yang tetap menarik di tengah pandemi Covid-19 maupun transformasi digital. Kesiapan Ace Hardware Indonesia dalam transformasi digital, serta rencana ekspansi gerai yang terus berlanjut menunjukkan sinyal positif untuk fundamental keuangan anak usaha Kawan Lama Group tersebut. 

Dari segi kinerja sampai kuartal I/2020, ACES masih mampu mencatatkan pertumbuhan penjualan bersih sebesar 8,55% menjadi Rp1,96 triliun dibandingkan dengan Rp1,81 triliun pada periode sama tahun lalu. Dari segi laba bersih, perseroan mencatatkan kenaikan sebesar 3,9% menjadi Rp245,68 miliar. 

Baca Ini Yuk!

Bank Kecil Harus Punya Modal Rp1 triliun, Bakal Banyak Aksi Rights Issue

Harga Emas Antam Turun, Jadi Mending Trading Aja?

Tips Meredam Risiko Investasi P2P Lending

BACA JUGA: Rencana Pertamina Hulu Energi IPO, Bakal Jadi Emiten Tambang dengan Laba Terbesar?

Pendapatan dari produk rumah tangga masih menjadi andalan perseroan sampai kuartal I/2020. Pos pendapatan itu mencatatkan kenaikan sebesar 3,32% menjadi Rp1,02 triliun dibandingkan dengan periode sama pada tahun lalu. 

Lalu, pos pendapatan lainnya seperti, produk gaya hidup menyusul di posisi kedua dengan pertumbuhan senilai 6% menjadi Rp840 miliar. Pos pendapatan dari mainan di posisi ketiga dengan mencatatkan penurunan sebesar 3,12% menjadi Rp62 miliar.

PODCAST: Mau Tau Cerita Drama Bukopin yang Bikin Nasabah Enggak Bisa Tarik Tunai?

Nafas ACES jika dilihat dari arus kasnya bisa dibilang masih cukup panjang. Sampai kuartal pertama, Ace Hardware Indonesia memiliki arus kas dan setara kas senilai Rp1,54 triliun. Total kas itu mayoritas berbentuk tabungan atau giro di bank senilai Rp904,31 miliar, sedangkan dalam bentuk deposito Rp637,83 miliar. 

Pesona saham ACES makin menggiurkan setelah dari segi utang jangka pendeknya hanya sedikit. Sampai kuartal I/2020, ACES mencatatkan utang jangka pendek di PT Bank Central Asia Tbk. senilai Rp3,45 miliar. 

Dari data RTI, rasio utang dibandingkan dengan modal alias debt equity ratio (DER) cuma 42,88%, meski secara valuasi ACES tergolong cukup mahal. Valuasi menurut price to earning ratio (PER) per 1 Juli 2020 sebesar 25,7 kali, sedangkan price to book value ratio (PBVR) sebesar 5,14 kali.  

Saham ACES yang Tetap Agresif di Tengah Pandemi

Namun, daya tarik saham ACES bukan sekadar di angka-angka itu, melainkan juga langkah yang dilakukannya untuk menghadapi pandemi Covid-19, serta ekspansif di tengah kondisi yang menantang. 

Jika meringkas laporan keterbukaan informasi sejak awal tahun, perseroan telah membuka 9 gerai baru sepanjang tahun ini. Wilayah ekspansi perseroan cukup beragam, dari kawasan timur seperti, Makassar dan Gorontalo sampai Sumatra seperti, Dumai dan Medan. 

Sepanjang tahun ini, perseroan menargetkan ekspansi sebanyak 15 gerai. Dengan begitu, perseroan tinggal mengejar tambahan 6 gerai lagi pada tahun ini. Dari segi belanja modal, perseroan sedikit lebih irit dengan menggelontorkan senilai Rp250 miliar dibandingkan dengan Rp400 miliar pada tahun lalu. 

Angka belanja modal perseroan itu masih lebih besar ketimbang 2018 yang cuman Rp200 miliar dan sama dengan periode 2017. Jumlah ekspansi gerai ACES juga masih dalam angka rata-rata tahunan, meski tetap lebih rendah dibandingkan dengan 2019 yang menambah 25 gerai. 

Beban terbesar Ace Hardware Indonesia adalah pengembangan gerai Toy Kingdom. Permintaan mainan anak-anak mengalami penurunan seiring dengan tren permainan gim di smartphone. 

Kondisi itu tercermin dalam capaian pendapatan produk mainan pada kuartal pertama yang turun 3,12% menjadi Rp62 miliar. Meskipun begitu, jika melihat kinerja sepanjang 2019, pendapatan dari produk mainan masih mencatatkan pertumbuhan sebesar 28,63% menjadi Rp301 miliar. 

Di luar itu, sepanjang tahun ini perseroan juga memutuskan buyback saham tanpa RUPS di tengah gejolak pasar saham Indonesia pada Maret 2020. ACES menyiapkan dana hingga Rp34,3 miliar, tetapi yang sudah terealisasi pada 17 Maret 2020 senilai Rp4,88 miliar.Perseroan borong 40.000 lot dengan harga rata-rata Rp1.223 per saham.

Penetrasi ke Pasar Online

Kawan Lama Grup, pemilik lisensi Ace Hardware di Indonesia sekaligus pemegang saham ACES, telah mempersiapkan diri menuju pasar online sejak 2016. Kawan Lama Grup bersama ACES mendirikan PT Omni Digitama Internusa yang memiliki produk e-Commerce Ruparupa.com. 

Di sana, ACES memiliki saham sebanyak 30% dengan total penyertaan investasi senilai Rp4,5 miliar. Dengan begitu, modal yang disetor untuk investasi awal ruparupa.com senilai Rp15 miliar. 

Didirikan pada April 2016, ruparupa.com masih mencatatkan kerugian. Dari laporan tahunan ACES pada 2016, ACES kebagian kerugian e-Commerce itu senilai Rp2,88 miliar. Jika dihitung 100% modal disetor, total kerugian dari e-commerce itu berarti sekitar RP9,6 miliar. Nilai investasi ACES di sana pun susut menjadi Rp1,61 miliar sampai akhir 2016. 

Memasuki 2017, Ace Hardware Indonesia tidak melakukan penambahan investasi di Ruparupa.com. Di sisi lain, ACES kembali menanggung kerugian e-Commerce itu senilai Rp3,37 miliar. Jika dihitung dengan total modal disetor, kerugian Ruparupa.com pada 2017 senilai Rp11,25 miliar. Nilai investasi ACES di sana pun susut menjadi minus Rp1,75 miliar. 

Memasuki 2018, Ace Hardware Indonesia masih belum menambah investasi ke Ruparupa.com. Total kerugian e-Commerce itu yang ditanggung ACES bertambah jadi Rp4,39 miliar. Dengan begitu, total kerugian dari seluruh modal disetor menjadi Rp14,63 miliar. Nilai penyertaan modal perseroan di sana kian susut menjadi minus Rp6,14 miliar. 

Lalu, penyertaan investasi ACES di entitas asosiasi Ruparupa.com menjadi tidak ada pada laporan tahunan 2019. Dalam laporan tahun itu, perseroan menanggung rugi e-Commerce itu senilai Rp4,5 miliar. Jika dihitung dari total modal disetor, kerugian dari Ruparupa.com bisa tembus Rp15 miliar. 

Namun, total kerugian itu terbayarkan karena ACES dan Kawan Lama Grup bisa mengoptimalkan jaringan e-Commerce itu untuk menjaga pertumbuhan penjualan di tengah pandemi. 

Arah Harga Saham ACES

Ace Hardware Indonesia melantai di BEI pada 6 November 2007 dengan harga penawaran Rp820 per saham. Sepanjang perjalanannya, ACES pernah sekali melakukan pemecahan nilai saham dengan rasio 1:10 pada 1 November 2012. 

Sampai perdagangan 3 Juli 2020, harga saham ACES ditutup melemah 0,67% menjadi Rp1.490 per saham.

Kalau dilihat pergerakan harga saham ACES dari sepekan hingga 5 tahun terakhir. Harga saham Ace Hardware Indonesia ini cenderungan sideways karena belum ada faktor pendukung yang kuat untuk naik lebih tinggi. 

Jika dirunut secara historis, harga saham tertinggi ACES dalam 5 tahun terakhir senilai Rp1.880 per saham, sedangkan yang terendah dalam 5 tahun terakhir senilai Rp690 per saham. 

Lalu, untuk melihat pergerakan harga saham jangka pendek ACES, sepekan terakhir, harga saham tertingginya senilai Rp1.515 per saham, sedangkan harga saham terendah Rp1.465 per saham. 

Level harga Rp1.500-an ini sudah menjadi yang tertinggi sejak sebulan terakhir, sedangkan level terendah sebulan terakhir berada di Rp1.465. Jadi, jika ingin mengoleksi ACES bisa membeli di level Rp1.500-an. 

Secara hitungan historis, kalian bisa mulai lepas saham ACES jika mampu tembus Rp1.600-Rp1.700 per saham. Terakhir ACES menembus level tertinggi di level Rp1.700-an itu terjadi pada 6 bulan terakhir. 

Secara psikologis, seharusnya harga saham ACES bisa balik ke level Rp1.700 per saham dalam jangka pendek menengah. Apalagi, jika didorong kinerja ACES pada semester I/2020 yang di atas ekspektasi, meski di tengah pandemi. Bukan tidak mungkin bisa kembali ke Rp1.800 per saham.

Sentimen positif ACES dalam jangka dekat adalah hasil Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan yang belum ada kabar waktunya. Jika kembali membagikan dividen, bukan tidak mungkin harga sahamnya bisa naik hingga mendekati masa cum dividen, tetapi akan kembali anjlok setelah ex dividen. 

Jika ingin masuk ke ACES secara konservatif, target harga tertinggi di level Rp1.600 per saham sudah cukup untuk dinikmati. Pasalnya, untuk mencapai Rp1.700-an per saham, tampaknya saham ACES harus jatuh sekali lagi ke bawah Rp1.400-an per saham.

Tags: ACESAnalisis LQ45bisnis dan investasi

Artikel Terkait

bank kecil
Cerita

Bank Kecil Harus Punya Modal Rp1 triliun, Bakal Banyak Aksi Rights Issue

8 Desember 2020
1.9k
harga emas
Cerita

Harga Emas Antam Turun, Jadi Mending Trading Aja?

7 Desember 2020
1.9k
risiko investasi p2p lending
Headline

Tips Meredam Risiko Investasi P2P Lending

1 Desember 2020
1.9k
pilih asuransi
Headline

Pilih Asuransi Murni atau Unit Link, Ini Untung Ruginya

12 November 2020
1.9k
kasus atlet e-sport
Cerita

Kasus Atlet e-Sport dan Perbedaannya dengan Malinda Dee

9 November 2020
1.9k
promo 11.11
Opini

Pesona Promo 11.11 dan Tanggal Cantik Lainnya Luntur

7 November 2020
1.9k
  • Trending
  • Comments
  • Latest
investasi p2p lending

Investasi P2P Lending Jadi Rentenir? Ini Cerita Gue

18 April 2021
Grab beli 4 persen saham EMTK

Grab Beli 4 Persen Saham EMTK, Buat Saingi Go-To?

15 April 2021
captain tsubasa 2018

Captain Tsubasa 2018 Tamat, Ini Perkiraan Cerita pada Season 2

6 April 2019
saham brms

Saham BRMS, Prospek Si Pengeruk Emas

6 April 2021
pilihan aplikasi investasi reksa dana

Pilihan Aplikasi untuk Investasi Reksa Dana Terbaik

6
eksploitasi anak oleh Djarum Foundation

Eksploitasi Anak oleh Djarum Foundation yang Keterlaluan

6
taufik hidayat

Taufik Hidayat, Kisah Sang Raja Backhand dari Indonesia

6
bisnis kedai kopi

Bisnis Kedai Kopi, Lokal Mulai Bersaing dengan Starbucks

5
cara menjual saham

Cara Menjual Saham untuk Pemula

25 April 2021
bank jago

Bank Jago Rugi Besar, Aladin Buka-bukaan Soal Shopee

22 April 2021
cara beli saham untuk pemula

Cara Beli Saham untuk Pemula

22 April 2021
cara pilih saham yang bagus

Cara Pilih Saham yang Bagus untuk Pemula

20 April 2021
  • investasi p2p lending

    Investasi P2P Lending Jadi Rentenir? Ini Cerita Gue

    352 shares
    Share 78 Tweet 49
  • Grab Beli 4 Persen Saham EMTK, Buat Saingi Go-To?

    34 shares
    Share 33 Tweet 21
  • Captain Tsubasa 2018 Tamat, Ini Perkiraan Cerita pada Season 2

    159 shares
    Share 64 Tweet 40
  • Saham BRMS, Prospek Si Pengeruk Emas

    157 shares
    Share 63 Tweet 39
  • Berburu Saham ARA, Padahal Itu Bukan Sinyal yang Baik

    157 shares
    Share 63 Tweet 39
cara menjual saham

Cara Menjual Saham untuk Pemula

25 April 2021
bank jago

Bank Jago Rugi Besar, Aladin Buka-bukaan Soal Shopee

22 April 2021
cara beli saham untuk pemula

Cara Beli Saham untuk Pemula

22 April 2021

Kanal

  • Blog Competition
  • Cerita
  • Dari Ane
  • Headline
  • Kabar Pasar
  • Opini
  • Rekomendasi untuk Kamu
  • Rilis
  • Ulasan

Site Navigation

  • Tentang Saya
  • Kolaborasi
  • Privacy Policy

Suryarianto.id

Tempat si Surya Rianto bikin konten yang bahas dari soal keuangan, olahraga, bisnis, dan pengalaman seru lainnya. Mau berkolaborasi? bisa kontak ke [email protected]

© 2021 Surya Rianto - Si Tukang Bikin Konten Suryarianto.id.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Cerita
  • Opini
  • Ulasan

© 2021 Surya Rianto - Si Tukang Bikin Konten Suryarianto.id.

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.