Siapa sih yang enggak bermimpi punya bisnis dengan cuan gede setiap bulannya? Bayangin untuk berbisnisnya sih gampang, tetapi eksekusinya tidak semudah membalikkan telapak tangan. Apalagi, bagi kalian yang memang sangat awam dengan dunia bisnis, pasti bingung harus mulai dari mana. Untuk itu kalian butuh petuah tips bisnis nih.
Memikirkan ide bisnis pastinya gampang, tetapi eksekusi idenya itulah yang menjadi penentu kesuksesan bisnis kalian.
Founder Softbank Masayoshi Son sempat berkata, kalau bisnis itu bukan hal yang bisa dijelaskan dengan kata-kata. Jadi, jika ingin belajar bisnis, maka kalian harus benar-benar mencobanya terlebih dulu.
Lalu, apa sih 10 tips bisnis yang penting banget untuk para pemula?
1. Memahami karakter bisnis yang akan dijalankan
Ingat pepatah, tak kenal maka tak sayang? pepatah itu memiliki arti jika kalian tidak memahami suatu hal sekecil apapun dalam sebuah persoalan, maka kalian tidak akan mengerti apa arti sebenarnya dan menghargai persoalan tersebut.
Pepatah itu pun berlaku juga sebagai tips bisnis bagi pemula. Jika kalian ingin menjalani bisnis, tetapi tidak kenal dan paham proses bisnisnya, artinya potensi kegagalan bisnis sangat besar.
Untuk itu, sebelum memulai bisnis, kalian bisa membuat perencanaan bisnis yang matang. Dengan melakukan perencanaan bisnis, artinya kalian sudah melakukan riset untuk memulai bisnis.
Perencanaan bisnis yang sederhana biasanya terdiri dari, strategi bisnis, menghitung kebutuhan modal, dan gambaran potensi bisnis ke depannya.
Bahasan tentang dunia bisnis lainnya bisa kalian baca dengan klik blog belajar bisnis indonesia.
2. Rencanakan Bisnis Kalian Sesuai dengan Akses Modal yang Tersedia
Ketika merencanakan bisnis, kalian bisa mengandai-andai kalau bisnis itu bisa berkembang menjadi perusahaan besar ke depannya. Itu boleh saja dilakukan, tetapi untuk memulai bisnis, kalian harus realistis.
Tips bisnis yang kedua adalah hitung berapa akses modal yang bisa diraih. Lalu, mulai kembangkan dari kecil, setidaknya agar bisnisnya mulai berjalan terlebih dulu.
Untuk memulai bisnis dari nol, sangat sulit bagi kalian untuk mendapatkan pinjaman dari bank. Biasanya, bank baru memberikan pinjaman kredit produktif kepada bisnis yang sudah berjalan minimal 2 tahun.
Kecuali, kalian menggunakan kredit tanpa agunan (KTA), tetapi itu berisiko sekali. Soalnya, ketika perjalanan bisnis tidak sesuai ekspektasi, siap-siap saja dikejar oleh debt collector.
Biasanya, modal awal untuk berbisnis itu berasal dari tabungan atau pinjaman kerabat. Nah, untuk itu penting bagi kalian yang punya mimpi berbisnis untuk melakukan investasi terlebih dulu.
Alhasil, nantinya hasil investasi itu bisa digunakan untuk modal bisnis. Mau nambah pengetahuan tentang investasi, terutama saham? kalian bisa klik belajar investasi saham ini.
Beberapa sumber pendanaan lainnya adalah modal ventura dan angel investor. Namun, kedua instrumen pendanaan itu lebih ke startup digital.
Adapun, peer to peer lending (P2P Lending) dan equity crowdfunding menjadi skema pendanaan alternatif bagi pebisnis pemula saat ini. Cuma ingat, kedua instrumen itu ada kelebihan dan kekurangannya masing-masing.
P2P Lending seperti bank, ada bunga kredit yang harus dibayarkan, sedangkan equity crowdfunding berarti harus rela berbagi saham bisnis kalian dengan orang lain.
3. Tentukan Segmen Pasar dan Sesuaikan dengan Strategi Promosi
Dalam berbisnis, kalian harus menentukan segmen pasar yang diincar. Hal itu dilakukan agar promosi yang dilakukan bisa terkonversi menjadi omzet. Di tips bisnis ketiga akan membahas strategi penentuan segmen pasar.
Nah, untuk itu kita akan berkenalan dengan Potential Addressable Market (PAM), Total Available Market (TAM), Serviceable Available Market (SAM), dan Serviceable & Obtainable Market (SOM). Keempat instrumen itu bisa membantu kita untuk merincikan segmen bisnis yang mau dikejar.
PAM adalah potensi pasar yang secara umum dari bisnis kalian. Nah, bagian yang lebih spesifik lagi ada TAM, yakni total pasar yang tersedia untuk bisnis kalian.
Dari situ, tidak semua pasar akan sesuai dengan bisnis kalian dari segi demografi sampai relevansi. Untuk itu, ada pasar yang tersedia untuk dilayani alias SAM.
SAM ini menjadi segmen pasar yang bisa kalian jangkau. Namun, pastinya kalian enggak akan bisa menjangkau 100% SAM karena ada kompetitor dan sebagainya.
Untuk itu, ada SOM yang juga kerap disamakan dengan pangsa pasar kalian di pasar yang tersedia untuk dilayani tersebut. SOM ini menjadi gambaran segmen pasar yang bisa diincar dari segi usia, demografi, dan relevansi untuk bisnis kalian.
4. Tentukan Tarif atau Harga Jual Produk
Untuk memulai bisnis berbentuk produk maupun jasa, penentuan harga atau tarif kepada konsumen sebelum mulai menjajakan jadi sangat penting. Tips bisnis keempat, kalian akan menentukan margin keuntungan yang ingin diperoleh pada tahap awal berbisnis.
Selain itu, penentuan tarif atau harga ini juga akan berguna untuk menetapkan strategi promosi dalam bentuk diskon tahap awal.
Untuk menentukan tarif atau harga produk, kalian bisa melakukan riset ke kompetitor. Selain itu, perhitungkan harga pokok produksi untuk menentukan margin keuntungan.
Setelah itu, kalian juga bisa buat perencanaan periode harga promosi hingga nanti ke harga normal. Dari situ akan tergambar potensi keuntungan dari bisnis kalian.
5. Jaga Hubungan Baik dengan Konsumen
Secara tidak terduga, bisnis kalian langsung mendapatkan beberapa konsumen. Rasanya pasti senang sekali, tetapi ini bukan menjadi goals akhir bisnis kalian. Tips bisnis kelima, jaga hubungan baik dengan konsumen.
Setiap konsumen yang hanya sekadar window shopping alias lihat-lihat maupun sampai membeli harus dilayani secara maksimal.
Pelayanan harus ramah dan mampu meng-engage mereka untuk kembali datang membeli produk kalian. Strategi pelayanan konsumen akan disesuaikan dengan karakter bisnis dan pasar yang diincar.
Di sinilah salah satu fungsi penentuan segmen pasar, yakni menentukan treatment ke konsumen.
Misal, jika konsumen yang diincar adalah baby boomers, artinya kalian harus melayani mereka secara komunikasi yang sopan. Namun, jika konsumennya milenial, kalian tidak perlu melakukan basa-basi yang malah membuat mereka tidak menjadi beli produk. [ini hanya contoh]
6. Minta pendapat konsumen tentang produk kalian
Sudah ada konsumen yang beli produk, jangan lupa kalian harus mengontaknya untuk meminta testimoni produk yang dibelinya tersebut.
Ini bisa dilakukan dengan cara kalian meminta kontak berupa nomor Whatsapp atau email ketika sang pembeli melakukan transaksi.
Nantinya masukan dari konsumen yang sudah membeli produk itu bisa membantu pengembangan bisnis kalian.
Jangan pernah kecewa jika konsumen berkomentar buruk tentang produk kalian. Justru itu bisa menjadi bahan evaluasi untuk meningkatkan omzet ke depannya.
7. Terus kembangkan bisnis kalian dengan inovasi terkini
Selain dari pendapat konsumen, kalian bisa mengembangkan bisnis dengan melihat update tren terkini.
Misalnya, kalian memiliki bisnis restoran dan sedang ramai bahas kopi dalgona. Tidak ada salahnya kalian mencoba berinovasi produk baru berupa menu kopi dalgona.
Lalu, jika bisnis kalian adalah jualan pakaian, update terkini tentang pakaian yang digunakan segmen pasar akan berguna untuk menentukan produk yang dijual.
Enggak cuma itu, kalian juga bisa melakukan update dari segi teknologi. Misalnya, bisa membayar via uang elektronik, menggunakan teknologi point of sale, atau strategi pemasaran via digital.
Untuk teknologi, inovasi yang dilakukan bisa memudahkan konsumen untuk bertransaksi. Alhasil, volume pembelian diharapkan juga bisa naik.
8. Jangan tutup peluang untuk berkolaborasi dengan mitra
Bisnis sudah sukses, tiba-tiba ada yang mengajak bermitra. Jagan pernah ditolak, kalian pelajari skema bermitranya terlebih dulu. Jika ada win-win solution, itu bisa bantu pengembangan bisnis kalian ke arah yang lebih luas.
Dalam bermitra ada dua kemungkinan, pertama mitra yang akan mendukung bisnis kalian. Kedua, kalian yang akan mendukung bisnis sang mitra.
Keduanya sama-sama akan membantu pengembangan bisnis kalian kok. Jadi, enggak usah takut untuk bermitra dengan siapapun.
Di sisi lain, untuk bermitra enggak harus pasif menunggu ada yang minta. Kalian juga bisa cari peluang bermitra untuk mengembangkan bisnis agar berkembang lebih jauh lagi.
9. Kalau sudah untung, jangan langsung foya-foya, Perkuat modal dan arus kas
Akhirnya, bisnis kalian sudah mencatatkan keuntungan yang luar biasa. Apakah ini saatnya berfoya-foya?
Tentu tidak, semua keuntungan itu harus kalian optimalkan lagi untuk memperkuat modal bisnis dan arus kas. Hal itu dilakukan untuk membuat bisnis kalian berkelanjutan.
Namun, bukan berarti menjadi haram untuk menikmati hasil keuntungan bisnis tersebut. Terpenting, kalian bisa sesuaikan porsi yang ingin dipakai untuk dinikmati dengan penguatan modal dan arus kas bisnis.
10. Jangan Menyerah Kalau gagal
Bisnis kalian gagal, apakah ini artinya bendera putih? tentu tidak. Kalian bisa mempelajari kegagalan bisnis yang terjadi.
Dari situ, kalian bisa kembali membuat perencanaan dari awal agar kegagalan tidak kembali terulang. Terpenting, kalian tidak mengulang kesalahan yang sama.
Banyak pebisnis besar saat ini bisa sukses dengan beberapa kali kegagalan. Intinya, kegagalan itu bukan akhir dari segalanya.
Berikut 10 tips bisnis yang bisa diterapkan untuk memulai usaha bagi para pemula. Siap memulai bisnis kalian sekarang?