Game Google Doodle bisa menjadi salah satu alternatif penghilang rasa bosan saat work from home atau waktu istirahat kerja. Dari banyak Doodle yang muncul di Google, memang enggak semuanya berbentu game sih. Nah, biar kamu bisa ngerasain serunya main Game, Doodle, simak dereta Game Google Doodle seru di sini.
Biasanya, Google Doodle muncul setiap ada momen besar di seluruh dunia. Bahkan, banyak hari perayaan yang kita tidak pernah tahu, seperti perayaan 50 tahun coding untuk anak-anak. Nah, di sini, gue bakal kasih rekomendasi mini game Google Doodle yang paling seru.
Coding
Coding adalah Game Google Doodle yang dibuat untuk merayakan 50 tahun perayaan pengkodingan untuk anak-anak. Minigame itu dirilis pada 4 Desember 2017. Dalam game itu, kamu harus membuat perintah agar si kelinci bisa mendapatkan seluruh wortel tanpa salah arah.
Dalam game itu, ada 6 level yang harus kamu selesaikan. Level 1-4 memang akan terasa mudah, tetapi tidak untuk level 5 dan 6 di mana kamu harus memiliki ketelitian dan ketepatan dalam mengambil keputusan.
Konsep minigame itu terinspirasi dari pengalaman Champika Fernando, salah satu pembuat minigame tersebut.
BACA INI: Game Free Fire Bikin Pendirinya Jadi Kaya Mendadak
Champika bercerita waktu usia 9 tahun dia belajar coding gratis di sekolah pada 1980-an. Waktu itu, dia belajar coding dengan bahasa pemrograman yang disebut Logo.
Bahasa pemrograman itu sudah dibuat pada 1960-an oleh Seymour Papert dan peneliti di MIT. Bahasa pemrograman Logo dirancang untuk anak-anak dengan menggunakan gerakan kura-kura. Logo akan membuka pikiran anak-anak untuk menggali ide dalam matematika dan sains.
Cricket
Cricket adalah Doodle yang muncul untuk menyambut International Cricket Council Trophy pada 2017. Minigame ini dibuat seringan mungkin agar bisa dimainkan di seluruh dunia, meski dengan jaringan internet yang lambat.
Filosofi mini game ini adalah ketika para hama, dalam hal ini digambarkan belalang, bermain kriket tanpa tiket. Mereka juga bikin gawang sendiri dari kayu. Lalu, belalang ini akan berhadapan langsung dengan musuhnya, yakni para siput.
Namun, kamu jangan berpikir siput di game ini bakal berjalan lambat karena mereka justru bisa bergerak dengan cepat dan bisa mengejutkanmu.
Pola mainnya adalah kamu harus berhasil memukul sebanyak-banyaknya. Jadi, tidak ada tahapan level yang harus dilalui.
Fischinger
Minigame yang dibuat pada 22 Juni 2017 ini bertujuan untuk mengingat hari kelahiran pembuat film Oscar Fischinger yang ke-117 tahun. Fischinger dikenal sebagai animator zaman Nazi. Dia bisa bikin animasi tanpa peralatan canggih.
Fischinger juga menemukan alat Lumigraph yang berfungsi untuk menampilkan warna fantastis dengan gerakan tangan. Mungkin semacam lukisan optik yang seolah tampak bergerak.
Bisa dibilang itu adalah awal dari bentuk media interaktif atau animasi saat ini. Kabarnya, perkembangan teknologi canggih saat ini belum mampu untuk membuat karya yang setara dengan Fischinger.
Untuk minigamenya sendiri, jujur aja gue juga bingung mainnya gimana. Cobain sendiri aja deh.
Rockmore
Minigame ini dibuat untuk memperingati hari lahir Clara Rockmore, seorang musisi yang membuat musik dari udara. Kisahnya berawal dari Rockmore yang berlatih biola sejak kecil, tetapi harus gantung biola lebih cepat karena masalah fisik.
Dari sini, dia menemukan theremin, sebuah instrumen yang dikendalikan dengan gerakan. Nama Theremin sendiri diambil dari penemunya, yakni Leon Theremin.
Di sini, Rockmore tidak hanya menjadi pemain instrumen yang terkenal, tetapi juga meyakinkan Theremin kalau instrumen itu harus dibuat lebih responsif lagi dengan menawarkan rentang nada lebih tinggi.
Pola main Rockmore sendiri, kamu harus mengikuti pola nada Rockmore yang akan dicontohkan lebih dulu. Ini benar-benar game yang sangat singkat kok.
Garden Gnomes
Minigames yang dirilis pada 10 Juni 2018 ini mengangkat kisah tokoh Gnome yang pertama kali muncul di Anatolia pada abad ke-13. Lalu, tokoh Gnome kembali muncul di Italia pada abad ke-16.
Kemunculan Gnome di taman umum berasal dari Jerman pada abad ke-19 di area pertambangan di Thuringia. Di sini, para pengrajin lokal dihargai karena membuat para Gnome dengan tangannya sendiri.
Mitos yang bilang kalau Gnome akan melindung taman dan membawa keberuntungan membuat banyak patung Gnome di seluruh negeri.
Nah, game Gnome sendiri bisa dibilang cukup seru. Kamu bertugas menanam bunga di taman dengan beberapa tokoh Gnome. Masing-masing tokoh Gnome memiliki kemampuan yang berbeda-beda lho.
Nah, itu beberapa game Google Doodle yang seru banget. Kira-kira, mana yang jadi favoritmu?