Cara beli saham untuk pemula tidak semudah membalikkan telapak tangan. Apalagi, buat kamu yang benar-benar baru investasi atau trading saham. Ada beberapa yang harus diperhatikan saat membeli saham nih.
Setiap sekuritas memiliki tampilan aplikasi untuk transaksi saham yang berbeda-beda. Namun, ada beberapa kesamaan sebelum melakukan beli saham, yakni ada orderbook. Biasannya, orderbook ini bisa jadi bahan analisis melihat pergerakan bandar seperti, sekuritas mana yang melakukan transaksi dan berapa banyak lot yang dibeli.
Namun, BEI lagi berencana menutup data transaksi sekuritas dan identitas investor yang transaksi. Katanya sih biar sistem di bursanya makin cepat. Soalnya, data sekuritas yang melakukan transaksi dan identitas investor asing atau beli memperberat jaringan sistem di bursa.
Nah, itu sedikit update untuk informasi tentang transaksi bursa. Kita kembali lagi ke topik, yakni cara beli saham untuk pemula. Sebelumnya, kamu bisa baca artikel tentang cara pilih sekuritas dan saham yang mau beli di sini ya:
Sebelum Lanjut, Baca Yuk: Cara Pilih Sekuritas yang Baik untuk Pemula
Baca Juga yang Ini: Cara Pilih Saham yang Bagus Secara Otomatis Maupun Manual
Cara Beli Saham, Perhatikan Bid dalam Orderbook
Pasti banyak yang membayangkan kalau transaksi saham itu tinggal jual dan beli. Padahal, transaksi saham tidak sesederhana itu. Kamu tidak akan bisa menjual saham jika tidak ada pembelinya, begitu juga sebaliknya.
Hal ini yang bikin banyak nyangkuters ketika harga saham yang berfundamental kurang bagus melejit cukup tinggi. Para investor dan trader yang beli saat harga lagi tinggi-tingginya berpotensi kesulitan jual di harga beli atau lebih tinggi. Apalagi, jika periode bandar sudah melakukan distribusi dan pemain lainnya sudah ambil untung.
Dalam bertransaksi saham pertama kali, kamu akan diminta masukkan jumlah lot yang mau dibeli dan mau pasang harga berapa. Maksudnya, kamu mau membeli saham sejumlah itu di harga berapa.
Misalnya, kamu ingin beli saham Astra International atau ASII sebanyak 1 lot pada 22 April 2021. Harga saham ASII saat itu sekitar Rp5.450 per saham. Kamu bisa menentukan nih, mau beli di harga berapa, misalnya kamu yakin harga saham ASII lagi turun sehingga bisa pasang di harga Rp5.400 per saham.
Namun, kamu belum tentu mendapatkan saham ASII di harga tersebut. Semuannya tergantung dengan apakah ada orang yang mau jual juga di harga itu atau tidak. Jika tidak ada, maka transaksi batal.
Cara Cepat Beli Saham
Sebenarnya, ada cara cepat untuk membeli saham tanpa perlu risau ada yang beli atau tidak. Caranya adalah dengan memasang posisi harga real time saat itu biasanya disebut Haki atau Hajar Kiri.
Misalnya, kamu mau beli saham ASII yang lagi di harga Rp5.450 per saham. Kamu langsung bid di harga Rp5.450 per saham, tanpa lama-lama transaksi akan berhasil. Soalnya, potensi penjual di harga terbaik sangat besar.
Risikonya, ketika mengambil posisi Haki saat pasar masih berjalan adalah harga saham malah melorot. Alhasil, baru beli langsung mengalami rugi yang belum terealisasikan.
Rugi yang terealisasikan adalah ketika nilai aset mengalami kerugian untuk sementara, tetapi masih bisa untuk kembali untung selama belum dijual.
Jadi, kamu sudah siap untuk mulai beli saham?