Surya Rianto
No Result
View All Result
Sabtu, Mei 1, 2021
  • Beranda
  • Cerita
  • Opini
  • Ulasan
Subscribe
  • Beranda
  • Cerita
  • Opini
  • Ulasan
No Result
View All Result
Surya Rianto
No Result
View All Result
Home Kabar Pasar

SMCB Lagi-lagi ARA, Ini Kabar Pasar Sepanjang 23 April 2020

by Surya
23 April 2020
in Kabar Pasar
Reading Time:3min read
A A
0
SMCB
152
SHARES
1.9k
VIEWS
Bagikan Yuk!

SMCB alias PT Solusi Bangun Indonesia Tbk. masih menjadi perbincangan hangat pada perdagangan hari ini. Harga saham SMCB lagi-lagi kena auto rejection atas alias ARA saat pasar baru dibuka 5 menit.

Dikutip dari Bisnis.com, harga saham SMCB menguat 25% menjadi Rp1.300 per saham. Nilai transaksi saham SMCB sepanjang kamis 23 April 2020 senilai Rp300,67 miliar dengan jumlah lembar saham 232.100.

Baca Ini Yuk!

Bukan Rekomendasi Saham, Ini Cerita Saham Koleksi Gue

BACA JUGA: Harapan Baru Newcastle United yang Penuh Kecaman

Lonjakan harga saham SMCB berhubungan erat dengan divestasi Semen Indonesia atau SMGR atas emiten tersebut.

Semen Indonesia melepas 15% saham SMCB kepada Taiheiyo Cement Co. Ltd senilai US$220 juta. Jika asumsi kurs Rp15.500 per dolar AS, total transaksi itu senilai Rp3,41 triliun.

Divestasi itu dilakukan untuk memenuhi jumlah saham free float minimal 7,5%. Sejauh ini saham publik SMCB cuma 1,69%.

Selain SMCB, Garuda Indonesia Mulai Bernegosiasi dengan BBRI

Garuda Indonesia alias GIAA yang menjadi BUMN dengan Debt to Equity Ratio (DER) terbesar tengah bernegosiasi dengan BBRI terkait proses restrukturisasi utangnya.

Namun, pihak Garuda Indonesia masih enggan membeberkan skema restrukturisasi kredit lewat perpanjangan tenor atau keringanan bunga dan pokok.

BBRI adalah kreditur bank terbesar GIAA senilai US$218,7 juta.

Selain BBRI, Garuda Indonesia juga punya utang ke BMRI dengan nilai US$180,49 juta.

Garuda Indonesia mencatatkan utang jangka pendek senilai US$3,25 miliar pada akhir 2019. Dari total itu, US$984,85 juta utang bank di mana US$540,09 juta dari bank terafiliasi alias sesama BUMN, sedangkan sisanya bank pihak ketiga.

Sampai penutupan perdagangan Kamis, harga saham GIAA turun 1,65% menjadi Rp179 per saham.

PPRO, Primadona yang Kian Nyaman di Geng Gocap

PPRO, anak usaha PT PP (Persero) Tbk. sudah berada di level gocap sejak 9 Maret 2020. Saham PPRO sempat naik ke Rp58 per saham pada 7 April 2020, tetapi kini kian nyaman di level Rp50 per saham.

Mengutip dari Bisnis.com, lembaga Fitch Ratings Indonesia menurunkan peringkat PPRO menjadi BBB- dari sebelumnya BBB+.

Alasannya, arus kas PPRO dari operasi, termasuk akuisisi lahan, diprediksi tetap negatif untuk jangka menengah. Hal ini membuat perseroan bakal bergantung pada utang untuk operasionalnya.

Simbol positif yang berubah menjadi negatif juga mencerminkan risiko PPRO akan sulit meningkatkan arus kasnya atau meluncurkan proyek baru. Pandemi Covid-19 menjadi tantangan besar untuk PPRO.

Rekomendasi Saham: Pesona SIDO di Tengah Pandemi

Sido Muncul alias SIDO, emiten produsen jamu seperti, Tolak Angin, direkomendasikan untuk koleksi saat ini.

Mengutip dari Bisnis.com, Analis Kresna Sekuritas Robertus Hardy dan Isabella menuliskan dalam risetnya merevisi target saham SIDO dari Rp1.460 per saham menjadi Rp1.420 per saham

Sampai penutupan perdagangan Kamis 23 April 2020, harga saham SIDO menguat 0,85% menjadi Rp1.190 per saham dengan PER sebesar 19,35 kali.

Adapun, target harga dari Kresna itu dengan melihat potensi kenaikan kapitalisasi pasar sebesar 17,4%. Dengan target harga baru itu, Kresna Sekuritas memperkirakan pendapatan SIDO lebih rendah dari sebelumnya menjadi Rp2,89 triliun.

Sebelumnya, Kresna menargetkan pendapatan SIDO bisa Rp3,4 triliun.

Perkiraan laba bersih SIDO 2020 juga direvisi menjadi Rp878 miliar dibandingkan proyeksi sebelumnya senilai Rp902,3 miliar.

Meskipun begitu, saham SIDO tetap menarik karena perusahaan memiliki rasio pembayaran dividen rata-rata 95,1% dalam 6 tahun fiskal terakhir.

Selama tahap awal pandemi Covid-19, pendapatan SIDO disebut tumbuh 10,85% menjadi Rp231,53 miliar dibandingkan dengan Rp208,87 miliar pada periode sebelumnya.

Sebelumnya, banyak yang mengira produk Tolak Angin bisa menopang kinerja perseroan. Namun, pertumbuhan kinerja SIDO jsutru tertekan karena jaringan penjualan ekspor yang turun akibat aksi lockdown di sejumlah negara.

Tertarik buat koleksi saham SIDO?

Tags: investasi saham

Artikel Terkait

rekomendasi saham
Cerita

Bukan Rekomendasi Saham, Ini Cerita Saham Koleksi Gue

5 Januari 2021
1.9k
  • Trending
  • Comments
  • Latest
investasi p2p lending

Investasi P2P Lending Jadi Rentenir? Ini Cerita Gue

18 April 2021
Grab beli 4 persen saham EMTK

Grab Beli 4 Persen Saham EMTK, Buat Saingi Go-To?

15 April 2021
captain tsubasa 2018

Captain Tsubasa 2018 Tamat, Ini Perkiraan Cerita pada Season 2

6 April 2019
saham brms

Saham BRMS, Prospek Si Pengeruk Emas

6 April 2021
pilihan aplikasi investasi reksa dana

Pilihan Aplikasi untuk Investasi Reksa Dana Terbaik

6
eksploitasi anak oleh Djarum Foundation

Eksploitasi Anak oleh Djarum Foundation yang Keterlaluan

6
taufik hidayat

Taufik Hidayat, Kisah Sang Raja Backhand dari Indonesia

6
bisnis kedai kopi

Bisnis Kedai Kopi, Lokal Mulai Bersaing dengan Starbucks

5
cara menjual saham

Cara Menjual Saham untuk Pemula

25 April 2021
bank jago

Bank Jago Rugi Besar, Aladin Buka-bukaan Soal Shopee

22 April 2021
cara beli saham untuk pemula

Cara Beli Saham untuk Pemula

22 April 2021
cara pilih saham yang bagus

Cara Pilih Saham yang Bagus untuk Pemula

20 April 2021
  • investasi p2p lending

    Investasi P2P Lending Jadi Rentenir? Ini Cerita Gue

    352 shares
    Share 78 Tweet 49
  • Grab Beli 4 Persen Saham EMTK, Buat Saingi Go-To?

    34 shares
    Share 34 Tweet 21
  • Captain Tsubasa 2018 Tamat, Ini Perkiraan Cerita pada Season 2

    159 shares
    Share 64 Tweet 40
  • Saham BRMS, Prospek Si Pengeruk Emas

    157 shares
    Share 63 Tweet 39
  • Berburu Saham ARA, Padahal Itu Bukan Sinyal yang Baik

    157 shares
    Share 63 Tweet 39
cara menjual saham

Cara Menjual Saham untuk Pemula

25 April 2021
bank jago

Bank Jago Rugi Besar, Aladin Buka-bukaan Soal Shopee

22 April 2021
cara beli saham untuk pemula

Cara Beli Saham untuk Pemula

22 April 2021

Kanal

  • Blog Competition
  • Cerita
  • Dari Ane
  • Headline
  • Kabar Pasar
  • Opini
  • Rekomendasi untuk Kamu
  • Rilis
  • Ulasan

Site Navigation

  • Tentang Saya
  • Kolaborasi
  • Privacy Policy

Suryarianto.id

Tempat si Surya Rianto bikin konten yang bahas dari soal keuangan, olahraga, bisnis, dan pengalaman seru lainnya. Mau berkolaborasi? bisa kontak ke [email protected]

© 2021 Surya Rianto - Si Tukang Bikin Konten Suryarianto.id.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Cerita
  • Opini
  • Ulasan

© 2021 Surya Rianto - Si Tukang Bikin Konten Suryarianto.id.

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.