Surya Rianto
No Result
View All Result
Kamis, April 29, 2021
  • Beranda
  • Cerita
  • Opini
  • Ulasan
Subscribe
  • Beranda
  • Cerita
  • Opini
  • Ulasan
No Result
View All Result
Surya Rianto
No Result
View All Result
Home Cerita

Resolusi Keuangan 2021, Berubah dari Mode Konservatif jadi Agresif

by Surya
2 Januari 2021
in Cerita
Reading Time:4min read
A A
4
resolusi keuangan 2021
153
SHARES
1.9k
VIEWS
Bagikan Yuk!

Resolusi keuangan 2021 gue kali ini bisa dibilang lebih agresif dibandingkan dengan 2020. Namun, agresif bukan berarti bakal jor-joran nekat tanpa perencanaan ya. Ada beberapa yang sudah gue siapkan sebelum menentukan resolusi keuangan 2021. 

Sebelum itu, gue bakal ngulas aktivitas investasi gue sepanjang 2020. Sepanjang tahun lalu, gue memutuskan untuk memupuk dana di reksa dana pasar uang, terutama ketika pandemi Covid-19 mulai berimbas ke perekonomian. 

Baca Ini Yuk!

Investasi P2P Lending Jadi Rentenir? Ini Cerita Gue

BACA JUGA: Bank Kecil Harus Punya Modal Rp1 triliun, Siap-siap Banyak Saham Bank Mau Rights Issue

Alasannya, gue belum memiliki bantalan modal yang cukup jika terjadi hal yang tidak diinginkan. Dari situ, gue memutuskan pupuk uang di reksa dana pasar uang. Soalnya, produk reksa dana pasar uang memiliki risiko rendah karena penempatan dana mayoritas di deposito bank. 

Lalu, reksa dana pasar uang juga lebih fleksibel dalam hal pencairan ketimbang deposito. Kemudian, reksa dana pasar uang juga tidak memiliki deretan biaya administrasi seperti tabungan bank. Jadi, semua kekurangan produk bank bisa diatasi oleh reksa dana pasar uang. 

Resolusi Keuangan 2021, Apa Arti Agresif?

Sebelum menentukan resolusi keuangan 2021, gue melihat risiko ekonomi akibat pandemi Covid-19 kayaknya enggak akan selesai pada tahun depan. Logikanya begini, flu spanyol yang jadi pandemi cukup besar saat itu memakan waktu tiga tahun. Padahal, saat itu dunia baru beres perang dan aktivitas masyarakat bergerak antar negara juga masih rendah banget. 

Namun, penyebaran yang dahsyat dan informasi yang terbatas (soalnya negara-negara masih membatasi komunikasi eksternal waktu itu ) menjadi penyebab flu spanyol menjadi pandemi yang cukup parah. 

Kondisi pandemi Covid-19 bisa dibilang sangat berbeda nih. Perbedaannya adalah arus lalu lintas manusia antar negara sudah kenceng banget dan tidak terbendung. Jadi, perkembangan teknologi tidak akan mampu meredam dengan cepat penyebaran virus tersebut. 

Nah, bukan tidak mungkin pasar saham juga kembali bergejolak pada tahun ini. Untuk itu, gue sudah mencatat target saham apa saja yang diincar. Pastinya, gue cari yang valuasinya masih murah. Soalnya, beberapa saham punya valuasi terlalu tinggi, padahal pertumbuhan fundamental keuangannya biasa saja. (untuk portofolio target gue tahun depan nanti dibahas di tulisan selanjutnya aja ya)

Arti agresif pada tahun ini adalah gue akan mencurahkan mayoritas anggaran untuk investasi ke saham. Namun, tetap gue juga wait and see dengan situasi terkini dan menyelaraskan kondisi neraca keuangan.

Sebelum gue masuk mode agresif, gue sudah bikin beberapa fondasi agar bisa mendapatkan cuan maksimal di tengah kondisi pandemi nih. 

Fondasi Menuju Agresif 2021

Fondasi untuk resolusi keuangan 2021 gue adalah mulai koleksi saham yang rajin bagi dividen, entah itu dari yang blue chip maupun second liner. Dari situ gue menargetkan terus menambah kepemilikan di beberapa saham yang royal bagi dividen tersebut. Jadi, gue bisa mendapatkan pendapatan pasif yang terus tumbuh dari sana. 

Dengan begitu, gue pun enggak perlu bingung lagi mau investasi ke saham yang mana. Lalu, gue pun bisa mulai menyisikan anggaran investasi untuk melakukan trading saham jangka menengah (bukan pendek harian ya). 

Mungkin, kamu menganggap gue melakukan tindakan yang terbalik, yakni melakukan investasi dulu baru trading. Namun, justru skema gue ini yang paling tepat. Soalnya, kalau kamu mau trading, butuh modal juga untuk meredam risiko rugi yang besar. 

Lalu, gue pun enggak trading ke saham gorengan ya, gue juga melakukan pilah-pilih saham yang fundamental oke, tapi memang masih murah. (bahasan saham apa aja yang gue incer akan dibahas di tulisan selanjutnya). 

Selain itu, fondasi dana darurat dari reksa dana pasar uang dan deposito juga cukup membentengi keuangan jika ada risiko tidak terduga. 

Kira-kira kamu setuju dengan strategi gue atau punya strategi yang berbeda? silahkan berbagi ceritanya di komentar ya. Nanti, kita bisa berdiskusi. 

Tags: resolusi keuangantips investasi

Artikel Terkait

investasi p2p lending
Ulasan

Investasi P2P Lending Jadi Rentenir? Ini Cerita Gue

18 April 2021
2.4k
  • Trending
  • Comments
  • Latest
investasi p2p lending

Investasi P2P Lending Jadi Rentenir? Ini Cerita Gue

18 April 2021
Grab beli 4 persen saham EMTK

Grab Beli 4 Persen Saham EMTK, Buat Saingi Go-To?

15 April 2021
captain tsubasa 2018

Captain Tsubasa 2018 Tamat, Ini Perkiraan Cerita pada Season 2

6 April 2019
saham brms

Saham BRMS, Prospek Si Pengeruk Emas

6 April 2021
pilihan aplikasi investasi reksa dana

Pilihan Aplikasi untuk Investasi Reksa Dana Terbaik

6
eksploitasi anak oleh Djarum Foundation

Eksploitasi Anak oleh Djarum Foundation yang Keterlaluan

6
taufik hidayat

Taufik Hidayat, Kisah Sang Raja Backhand dari Indonesia

6
bisnis kedai kopi

Bisnis Kedai Kopi, Lokal Mulai Bersaing dengan Starbucks

5
cara menjual saham

Cara Menjual Saham untuk Pemula

25 April 2021
bank jago

Bank Jago Rugi Besar, Aladin Buka-bukaan Soal Shopee

22 April 2021
cara beli saham untuk pemula

Cara Beli Saham untuk Pemula

22 April 2021
cara pilih saham yang bagus

Cara Pilih Saham yang Bagus untuk Pemula

20 April 2021
  • investasi p2p lending

    Investasi P2P Lending Jadi Rentenir? Ini Cerita Gue

    352 shares
    Share 78 Tweet 49
  • Grab Beli 4 Persen Saham EMTK, Buat Saingi Go-To?

    34 shares
    Share 33 Tweet 21
  • Captain Tsubasa 2018 Tamat, Ini Perkiraan Cerita pada Season 2

    159 shares
    Share 64 Tweet 40
  • Saham BRMS, Prospek Si Pengeruk Emas

    157 shares
    Share 63 Tweet 39
  • Berburu Saham ARA, Padahal Itu Bukan Sinyal yang Baik

    157 shares
    Share 63 Tweet 39
cara menjual saham

Cara Menjual Saham untuk Pemula

25 April 2021
bank jago

Bank Jago Rugi Besar, Aladin Buka-bukaan Soal Shopee

22 April 2021
cara beli saham untuk pemula

Cara Beli Saham untuk Pemula

22 April 2021

Kanal

  • Blog Competition
  • Cerita
  • Dari Ane
  • Headline
  • Kabar Pasar
  • Opini
  • Rekomendasi untuk Kamu
  • Rilis
  • Ulasan

Site Navigation

  • Tentang Saya
  • Kolaborasi
  • Privacy Policy

Suryarianto.id

Tempat si Surya Rianto bikin konten yang bahas dari soal keuangan, olahraga, bisnis, dan pengalaman seru lainnya. Mau berkolaborasi? bisa kontak ke [email protected]

© 2021 Surya Rianto - Si Tukang Bikin Konten Suryarianto.id.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Cerita
  • Opini
  • Ulasan

© 2021 Surya Rianto - Si Tukang Bikin Konten Suryarianto.id.

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.