Saham REAL langsung auto rejection atas setelah Yusuf Mansur memborong Rp30 miliar sahamnya. Secara historis, gebrakan REAL agar harganya bisa bergerak bukan cuma mendatangkan Yusuf Mansur aja lho. Namun, kehadiran Yusuf Mansur bak penyelamat para investor ritel, kok bisa?
Yusuf Mansur bercerita saham REAL ini bukan saham gorengan, melainkan saham gocap. Ya enggak salah juga sih yang dikatakannya.
Menariknya, dia bilang saham REAL ini punya fundamental bagus. Bisa jadi kendaraan buat seluruh bisnis properti. Kalau dikelola dengan bener bisa tumbuh nih si emiten REAL.
Memang gimana sih kinerja REAL dan gimana prospek bisnisnya?
BACA JUGA: Misteri Emiten REAL yang Menarik Hati Investor Ritel dengan Hadiah Nabung Saham
Dari situs resminya, REAL ini cuma punya tiga proyek yang sudah jadi, yakni Botanical Puri Asri, Green Botanical Garden, dan Pejaten Office Park.
Rencananya, perseroan juga mau bikin empat proyek, yakni apartemen Bekasi Timur, apartemen Pasar Minggu, apartemen Pondok Cabe, dan apartemen Tangerang.
Secara kinerja keuangan, sejak IPO pada 2019 hingga saat ini sebenarnya terus membaik. Dari laba bersih Rp860 juta pada 2019 menjadi Rp996 juta pada 2020.
Pertumbuhan laba bersih kuartal I/2021 terus mencatatkan kenaikan. Per kuartal I/2021 tumbuh 41,11 persen menjadi Rp580 juta.
Begitu juga dengan pertumbuhan penjualan pada kuartal I/2021 menjadi Rp5 miliar dibandingkan dengan Rp4 miliar pada tahun sebelumnya. Seluruh pendapatannya berasal dari penjualan rumah.
Nah, di sini trickynya, jika REAL butuh waktu lama untuk bangun perumahan atau apartemen baru. Artinya ada potensi penurunan kinerja. Soalnya, model bisnisnya adalah jualan barang.
Valuasi Saham REAL Menarik Sampai Yusuf Mansur Mau Beli?
Ya gini aja deh, baru saja ARA sehari dari Rp50 per saham menjadi Rp67 per saham. Rasio price to earning ratio TTMnya sudah 372,74 kali.
Mau cari valuasi lain, secara PBV memang masih 1,27 kali. Namun, EV to EBIT secara TTM aja sudah 406,94 kali.
Dengan model pendapatan yang bisa seret sewaktu-waktu, apalagi 4 proyek lainnya apartemen. Ke depannya bisa jadi ada penurunan kinerja nih.
Fenomena Saham REAL, Ngajak Nabung Sahamnya Nih
Pas ngobrak-abrik cerita saham REAL, ternyata gue inget pas 2020 tuh mereka pernah bikin program nabung saham.
Hal yang konyol pasalnya, saham REAL baru saja anjlok dari kisaran level tertinggi Rp540 per saham menjadi Rp68 per saham pada 30 April 2020, ketika program nabung dimulai.
Jadi, bagi investor ritel yang nabung saham REAL, bisa mendapatkan satu unit rumah dua lantai senilai Rp1,5 miliar, 2 unit mobil. 5 unit motor, dan 50 logam mulia.
Program ini bisa diikuti oleh pemegang saham REAL minimal 100 lot dan berakhir pada 30 Juli.
Lalu, apa yang terjadi dengan saham REAL pada periode nabung saham tersebut?
Jika ada investor ritel yang ikut minimal 100 lot pada 30 April 2021. Artinya mereka mengeluarkan modal Rp680.000. Nah, di akhir Juli, uang mereka turun menjadi Rp500.000 karena harga sahamnya jatoh ke Rp50 per saham.
Kalau dapat rumah Rp1,5 miliar sih beruntung. Nah, kalau enggak dapat, ya apes uang nyangkut.
Untungnya Ada Yusuf Mansur
Nah, bagi kamu yang menilai Yusuf Mansur hanya melakukan kehebohan dengan beli saham gocap, kayaknya harus ubah sudut pandang deh.
Soalnya, aksi Yusuf Mansur ini bisa menyelamatkan mereka yang nyangkut gara-gara tergiur nabung saham di REAL.
Gara-gara Yusuf Mansur, mereka bisa balik modal karena harga sahamnya naik lagi mendekati angka Rp68 per saham.
Namun, apakah sahamnya bisa terus naik di hari kedua yang terpotong oleh hari kemerdekaan. Ya tidak ada yang tahu, setidaknya inilah sebuah jawaban manfaat dari Yusuf Mansur beli saham gocap.
Terus nanti Yusuf Mansur gimana? Ya gapapa, dia udah tau risikonya juga keknya haha.