Manfaat Vitamin D digadang-gadang sebagai obat Covid-19. Namun, meski ada manfaat, ya kalau overdosis tetap saja bahaya. Lalu, jangan berpersepsi kalau kelebihan vitamin D bisa mencegah penularan Covid-19 ya.
Tim peneliti Universitas Northwestern memang sempat menemukan hubungan kekurangan vitamin D dengan infeksi virus Covid-19. Intinya, negara dengan tingkat kematian Covid-19 tinggi, warganya memiliki kadar vitamin D yang rendah.
Namun, tim peneliti Northwestern kasih catatan, kalau penelitian itu butuh penelaahan lebih lanjut untuk menjelaskan hubungan antara tingkat infeksi virus dan vitamin D dari satu negara dengan negara lain.
BACA JUGA: Cerita IPO Bukalapak BIkin si Old Debat Sama si New
Soalnya, perbedaan kualitas perawatan kesehatan, tingkat tes cepat, usia populasi, dan jenis virus setiap negara berbeda-beda.
Faktanya, penelitian di India dari National Herald menunjukkan kalau pemberian vitamin D bisa bermanfaat untuk sebagian orang sebagai pengobatan Covid-19. Namun, pemberian vitamin D sebelum diagnosis tidak mempengaruhi harsil pengobtan pasien.
Artinya, vitamin D yang dikonsumsi pasien sebelum terdiagnosis positif Covid-19 dibandingkan dengan tidak mengonsumsi hasilnya sama saja alias bukan sebagai pencegahan.
Batasan Konsumsi Vitamin D
Batas aman konsumsi vitamin D adalah 20 mg per hari, tetapi dari hasil survei Harvard menunjukkan pada 1999-2014 di AS banyak yang mengonsumsi vitamin D lebih dari 100 mg per hari.
Adapun, efek dari kelebihan vitamin D bisa sangat berbahaya. Dalam riset pada 2010 yang diterbitkan JAMA mencatat perempuan tua bisa mengalami patah tulang jika konsumsi vitamin D dosis tinggi.
Selain itu, bahaya konsumsi vitamin D dosis tinggi lainnya adalah hiperkalsemia atau kondisi terlalu banyak kalsium di dalam darah. Kondisi itu bisa membuat endapan di arteri atau jaringan lunak yang bisa bikin batu ginjal pada perempuan.
Manfaat Vitamin D
Inti manfaat dari vitamin D adalah untuk kesehatan tulang. Profesor Kesehatan Perempuan Harvard Medical School menerangkan sejauh ini manfaat vitamin D adalah untuk kesehatan tulang.
“Belum ada bukti kalau vitamin D bisa mencegah kondisi kesehatan memburuk untuk hal lainnya,” ujarnya.
Dalam penelitiannya, orang yang konsumsi vitamin D tidak menurunkan tingkat serangan jantung, stroke, atau kanker.
Jadi, jangan konsumsi vitamin D berlebihan ya, ingat maksimal 20 mg per hari. Kecuali, kamu dapat resep khusus dari dokter, itu beda cerita ya.