Tips Live IG yang paling penting adalah tujuan pengguna akun melakukan livestreaming tersebut. Tren live via Instagram sedang menjadi tren di tengah pandemi Covid-19. Apalagi, kegiatan #DiRumahAja membuat aktivitas Live IG bisa mengurangi kejenuhan. Kira-kira ada tips and trick atau do and don’ts dalam Live IG enggak ya?
Secara umum, Live IG adalah salah satu cara sebuah akun bisa menyapa pengikutnya secara langsung. Selain itu, Live IG juga bisa mempertemukan dua akun secara langsung untuk ngobrol dan mengumpulkan masing-masing pengikutnya di acara tersebut.
BACA JUGA: Saham Maskapai Penerbangan di Lepas Warren Bufett, Bagaimana Prospek Garuda Indonesia?
Live IG adalah salah satu fitur Instagram untuk menjawab ketertarikan masyarakat dunia terhadap video. Dari berbagai data disebutkan mayoritas masyarakat lebih suka video ketimbang tulisan. Namun, itu belum tentu berlaku di Indonesia.
Namun, data itu sangat didukung oleh langkah berbagai platform media sosial seperti Instagram yang mengeluarkan Live IG dan IG TV. Belum lagi, TikTok milik Bytedance yang tengah menjadi primadona.
Di sisi lain, penetrasi konten video di Indonesia terhambat oleh jaringan internet yang belum merata dari Sabang sampai Merauke.
Lalu, perhitungan kuota internet membuat khalayak di Indonesia akan lebih pilah-pilih konten video yang paling relevan. Pasalnya, nonton video, terutama yang live, itu tidak gratis. Mereka harus mengeluarkan ongkos kuota internet yang tidak murah.
Beberapa hal itu bisa menghambat laju penetrasi konten video di Indonesia, meski tidak dapat dipungkiri generasi Z ke bawah memang lebih tertarik dengan video.
Berikut lima tips yang bisa kalian lakukan sebelum melakukan sebuah Live IG.
Beberapa tips Live IG dari saya pribadi antara lain, tentukan tujuan awal melakukan live. Hal ini selaras dengan tips Live IG dari Social Media Strategies Summit yang dirilis pada kuartal I/2019.
Social Media Strategies Summit merincikan beberapa tujuan Live IG antara lain, rencana peluncuran produk, penggunaan sebuah produk, tanya jawab antara pemilik akun dengan pengikut, dan wawancara pengguna Instagram lainnya.
Khusus untuk wawancara pengguna Instagram lainnya bisa membahas hal yang ringan seperti, di balik layar ruang kerja, sebuah acara atau tentang perjalanan ke sebuah tempat. Topik-topik itu dikenal sebagai tipe end user yang bisa membuat penasaran pengikut kedua akun yang melakukan Live IG.
“Apapun alasan kalian melakukan Live IG, terpenting adalah pikirkan apa respons audiens ketika menonton live kalian,” tulis dalam blog Social Media Strategies Summit.
Penentuan tujuan itu agar IG Live kalian memiliki indikator keberhasilan. Kalau cuma isenng-iseng aja kan enggak ada indikator keberhasilannya.
Sesungguhnya Live IG itu lebih menonjolkan realita sosok dalam sebuah akun, bukan sebuah acara talkshow yang kaku kayak kanebo kering.
Namun, Live IG tetap harus dibuat perencanaannya, tetapi tidak seribet melakukan live di televisi. Cukup membuat poin-poin utama obrolan saat live nanti.
Jadi, ketika melakukan improvisasi enggak terlalu terbang jauh dari bahasan utama. Selain itu, jangan lupa rencanakan berapa lama waktu live yang akan dilakukan.
Setelah itu, cari latar belakang yang tidak menganggu, misalnya dinding polos yang warnanya tidak tabrakan dengan kostum kalian. Suara harus jelas, kamera stabil, dan koneksi internet bisa stabil.
Instagram melakukan perubahan skema penyimpanan hasil Live IG dari Instastory ke IG TV. Mungkin, ini strategi untuk mendompleng pamor IG TV yang harus menghadapi pertarungan dengan Youtube [yang kini sudah bisa video vertikal juga] dan TikTok.
Dengan menyimpan video hasil live, kalian bisa membuat pengikut yang tidak ikut live tetap bisa menyaksikan diskusi atau obrolan yang dilakukan.
Untuk itu, sebelum live kalian langsung pasang pengaturan tersedia untuk disimpan ke IG TV.
Nah, agar pengikut kalian bisa tau kalau bakal melakukan live, jangan lupa melakukan publikasi. Namun, publikasi dilakukan setelah kalian memastikan tanggal, waktu, topik, dan mungkin mengajak siapa untuk live di Instagram.
Dengan begitu, pengikut bisa meluangkan waktu untuk menyaksikan live kalian. Terpenting lagi, kalau bisa waktu yang digunakan untuk live adalah waktu ketika para pengikut paling banyak online di Instagram. Hal itu bisa dilihat dalam data analisis akun Instagram.
Lalu, menurut Social Media Strategies Summit, platform yang paling pas untuk menyebarkan publikasi adalah Instastory. Pasalnya, pengikut sudah terbiasa melihat instastory kalian sehingga ketika live langsung ‘ngeh’ atau inget tentang live kalian.
Selain itu, kalian juga bisa menggunakan jaringan lainnya untuk penyebaran publikasi dari pesan instan sampai email.
Karakter Live IG adalah hanya terjadi langsung saat itu juga. Nah, kalian bisa memanfaatkan karakter itu untuk menangkap lebih banyak penonton. Caranya, dengan memberikan giveaway atau doorprize saat Live IG.
Enggak cuma giveaway, kalian juga bisa menggunakan strategi lainnya untuk membuat pengikut memiliki keterlibatan lebih dalam Live IG tersebut. Misalnya, permainan atau tes skill yang tanpa hadiah juga bisa menarik atensi pengikut.
Di sisi lain, Instastory disebut menjadi platform yang bisa membuat konsumen lebih tertarik kepada suatu produk. Dengan begitu, posisi IG Live yang berada di dalam deretan instastory bisa menjadi strategi untuk menambah jumlah konsumen dalam bisnis kalian.
Tadi adalah tips persiapann untuk Live IG, setelah ini kita akan membahas 5 tips Live IG berlangsung.
Pin judul live ini sangat penting karena akan berguna bagi pengikut yang terlambat datang. Pembuatan pin judul live ini bisa dilakukan sambil kalian melakukan pembukaan.
Peran penting Live IG adalah menyapa para pengikut secara langsung. Di sini, kalian pun bisa berinteraksi secara langsung dengan para pengikut.
Caranya, ketika live IG akan ada angka jumlah penonton di sisi kiri atas layar ponsel kalian. Disitu, kalian bisa klik dan mengetahui siapa saja yang menonton live IG kalian.
Di sini, kalian bisa menyapa beberapa pengikut yang dikenal maupun tidak dikenal. Hal ini bisa memancing mereka berkomentar di live kalian dan meningkatkan interaksi dalam live tersebut.
Live IG memiliki fitur stiker pertanyaan yang bisa digunakan para pengikut untuk bertanya, meski pada kenyataannya para penanya lebih banyak melakukannya di kolom komentar. Namun, tidak ada salahnya juga ngecek stiker kolom pertanyaan tersebut.
Dengan begitu, kalian bisa lebih dekat dengan para pengikut yang nonton live dan bertanya menggunakan fitur tersebut.
Live IG juga memiliki fitur melakukan live bareng akun lainnya. Nah, fitur ini punya segudang manfaat.
Pertama, kalian bisa mengembangkan topik pembahasan menjadi lebih seru karena ada lawan bicaranya.
Kedua, lawan bicara kalian bisa menjadi daya tarik bagi pengikut untuk menyaksikan live.
Ketiga, pengikut lawan bicara bisa jadi akan mengikuti kalian juga setelah live selesai.
Kini, banyak filter-filter unik dan kreatif yang bisa digunakan oleh para pengguna Instagram di Instastory maupun Live IG. Nah, filter-filter itu juga bisa digunakan sebagai materi live ketika terlihat membosankan.
Malah, filter-filter itu bisa membangun interaksi baru dengan para pengikut. Soalnya, beberapa filter punya karakter kuis yang bisa melahirkan interaksi dengan pengikut.
Nah, setelah 5 tips Live IG saat berlangsung, apakah itu artinya sudah selesai? oh tidak. Berikut ada 3 tips yang harus dilakukan setelah live.
Kalau tahun lalu, video hasil live dibagikannya di Instastory, tetapi sekarang sudah pindah ke IG TV. Bagikan video hasil live ini bisa berguna banget buat pengikut kita yang mau nonton, tapi enggak sempat.
Live IG bisa memicu penasaran pengikut hingga ingin bertanya lebih personal via pesan langsung atau DM. Nah, kalian harus meresponsnya agar pengikut merasa semakin dekat dengan kalian
Data jumlah total penonton akan muncul setelah live berakhir. Kalian bisa screen capture pencapaian itu untuk dijadikan patokan pada live-live selanjutnya.
Pertanyaan selanjutnya, sebaiknya Live IG dilakukan berapa kali sehari atau seminggu? Nah ini, proses IG Live memang gampang banget, tapi bukan berarti semakin sering live IG semakin bagus.
Idealnya, live IG dilakukan paling banyak 2-3 kali dalam sepekan. Alasannya, kalian butuh persiapan untuk analisis konten yang paling relevan dengan situasi dan khalayak. Terbaiknya, seminggu sekali aja jadi pengikut juga enggak bosen-bosen amat liat live kalian.
Saya tidak merekomendasikan live setiap hari karena pengikut itu menonton live kita tidak gratis. Mereka harus mengeluarkan biaya kuota internet karena tidak semua orang punya wifi di rumahnya.
Bayangkan kalau kalian live sehari tiga kali, terus sekali live sejam penuh, berapa kuota pengikut yang terpangkas kalau mereka menyaksikan tiga-tiganya.
Live pun disarankan paling lama 30 menitan, kecuali memang bahasannya lagi seru banget. Alasannya, biar lebih enak ditonton ketika nanti dishare di IG TV. Bayangin, siapa yang mau nonton IG TV sejaman, 15 menit aja sesungguhnya udah males kalau bahasannya enggak seru.
Kembali lagi, topik yang relevan dengan pengikut itu menjadi penentu seberapa lakunya live kalian.
Terakhir, live IG itu enggak bisa dijadikan workshop atau seminar online ya, karakter IG Live lebih santai bak jumpa fans secara langsung atau talkshow santai.
Kalau mau webinar mending pakai platform yang lebih eksklusif seperti, Zoom.
Semoga tips dan rekomendasi ini bermanfaat buat kalian semua.
Saham IPO (initial public offering) kerap memikat hati para investor institusi maupun ritel. Potensi keuntungan…
Vaksin anak di tengah pandemi memang sangat menantang. Sebagai orang tua, kita pasti memiliki rasa…
Investasi saham jangka panjang menjadi pilihan agar tidak dibuat panik oleh fluktuasi pasar. Apalagi, dalam…
Sukuk Ritel baru akan diterbitkan pemerintah Indonesia. Sukuk Ritel adalah salah satu instrumen investasi berbentu…
Anak usaha KLBF bakal melantai di BEI dan diprediksi bisa menjadi salah satu initial public…
DP 0 persen untuk kendaraan ramah lingkungan direspons berbeda oleh dua saham otomotif di BEI,…
This website uses cookies.
View Comments
makasih tipsnya