Content creator menjadi profesi yang populer saat ini. Bayangkan, hanya dengan membuat konten saja, para content creator bisa menghasilkan pundi-pundi uang hingga meningkatkan popularitas. Namun, bagaimana cara menjadi content creator untuk pemula agar sukses?
Salah satu cara menjadi content creator agar sukses adalah harus yakin dulu untuk benar-benar menjalani profesi tersebut.
Soalnya, jalan menjadi content creator yang populer tidak bisa dilakukan hanya dalam seminggu atau sebulan, tapi butuh berbulan-bulan dan mungkin bertahun-tahun.
Memang profesi apa sih content creator tersebut?
Content creator adalah profesi yang bekerja untuk membuat konten dengan tujuan menyenangkan audiens maupun pengiklan.
Di sini, content creator terbagi menjadi dua jenis, yakni content creator independen dan content creator anak kantoran.
Content creator independen bisa dibilang profesi pembuat konten yang dijalankan sendiri dengan cara membangun branding personal dari platform konten yang digunakan.
Content creator anak kantoran adalah profesi pembuat konten untuk perusahaan. Jadi, content creator ini akan membuat strategi sedemikian rupa agar konten perusahaan itu bisa viral hingga mencatatkan konversi penjualan.
Kenapa content creator menjadi profesi penting di dunia bisnis? Soalnya, content creator bisa membantu perusahaan meningkatkan brand awareness produknya ke masyarakat. Bahkan, content creator juga menjadi senjata perusahaan untuk meningkatkan konversi.
Kok bisa begitu? Hal ini terjadi karena perkembangan internet yang terjadi sejak 1990-an. Content creator menjadi penting karena bisa memperkenalkan produk via internet kepada pengikutnya.
BACA JUGA: Begini Jalan Hidup Seorang Content Creator
Nah, lalu apa saja 12 cara menjadi content creator untuk pemula yang bisa langsung diaplikasikan. Simak langkah-langkahnya di sini:
1. Aktif Memantau Trending Topic
Salah satu syarat utama untuk menjadi content creator adalah mengetahui apa trending topic yang terjadi setiap harinya.
Apa itu trending topic?
Trending topic adalah sebuah bahasa yang lagi ramai diperbincangkan oleh warganet di media sosial, berita media massa, blog, vlog, dan platform-platform lainnya.
Kenapa trending topic penting untuk content creator?
Soalnya, dengan mengetahui trending topic, seorang content creator bisa menggunakan daya kreativitasnya untuk membuat sesuai dengan trending saat itu. Dengan begitu, konten yang dibuatnya bisa relevan sesuai dengan apa yang diperbincangkan oleh audiensnya.
Dengan membuat konten yang relevan dengan audiens, eksposur jangkauan konten bisa meluas di website maupun mobile.
2. Melakukan Riset
Riset menjadi aktivitas terpenting dalam membuat konten. Jika membuat konten tanpa riset, bisa-bisa membuat isi konten terasa dangkal.
Dengan melakukan riset dalam membuat konten, seorang content creator bisa menemukan sudut pandang yang menarik dan unik.
Bahkan, sudut pandang konten yang ditemukan bisa jadi belum pernah digunakan oleh content creator lainnya.
Artinya, konten yang dibuat dari hasil riset berpotensi memiliki kualitas yang bagus. Jika seorang content creator melakukan riset konten dari hasil trending topic paling hangat, artinya peluang membuat eksposur jangkauan konten bisa meluas lebih jauh terbuka lebar.
3. Berani Mencoba Hal Baru
Content Creator pasti akan selalu menemui hal baru. Bentuk hal-hal baru untuk seorang content creator sangat luas, mulai perkembangan platform konten, konsep konten, tren dan minat masyarakat, sampai hal-hal teknis dalam mengisi konten. Misalnya, Instagram merilis fitur reels yang mirip TikTok.
Content creator harus berani mencoba membuat reels, meski dirinya tidak menyukai konsep video pendek di TikTok.
Kenapa kita harus berani mencoba hal baru?
Soalnya, hal baru itu bisa jadi yang disukai oleh audiens. Jika seorang content creator melewatkannya begitu saja, berarti dia sudah membuang peluang untuk mengembangkan potensinya.
Termasuk, dalam membuat sudut pandang konten. Jika menemukan potensi sudut pandang yang out of the box, tidak ada salahnya untuk mencoba agar mengetahui hasilnya.
4. Membangun Jejaring Pertemanan
Bagi content creator, membuat konten adalah hal yang paling terpenting. Di luar membuat konten, ada yang lebih penting lagi, yakni mendistribusikan konten agar bisa dibaca oleh lebih banyak orang.
Cara mendistribusikan konten ada banyak jalan, misalnya untuk tulisan blog dan konten Youtube bisa mengoptimalkan search engine optimalization (SEO). Lalu, media sosial bisa mengandalkan jumlah pengikut dan engagement agar konversi ke audiens penikmat konten bisa meningkat.
Jika SEO membutuhkan skill khusus, tapi untuk media sosial seorang content creator bisa memanfaatkan jaringan pertemanan. Jujur, engagement tertinggi dari konten yang dimiliki seorang content creator adalah dari orang yang mengenalnya dengan baik.
Untuk itu, melebarkan sayap pertemanan adalah hal wajib bagi content creator. Soalnya, bukan masalah dibantu distribusi saja, tetapi content creator bisa berkolaborasi membuat konten dengan jaringan temannya.
Semakin luas jaringan pertemanan, berarti semakin besar potensi dalam pengembangan konten ke depannya.
5. Berani Mulai dari Nol
Martin Luther King Jr pernah bilang ambil langkah pertama dalam keyakinanmu. Kamu tidak harus melihat seluruh anak tangga, tapi cukup ambil langkah pertamamu. Apa hubungannya dengan cara menjadi content creator untuk pemula nih?
Hubungannya adalah banyak orang yang tidak memulai langkah menjadi seorang content creator gara-gara tingkat perfeksionisnya yang tinggi. Para calon content creator itu langsung berekspektasi seperti para profesional, tapi mereka masih pemula dan langsung merasa gagal.
Padahal tidak ada salahnya memulai dari nol, dengan peralatan seadanya. Soalnya, yang terpenting bukanlah alat dan perlengkapan yang mumpuni, tetapi keyakinan untuk berani mencoba dan mengembangkan karakter kontennya.
Contohnya, seperti Youtube yang saya buat pada awal-awal ini dengan tools gratisan. Saya punya ekspektasi bikin konten Youtube tanpa menampilkan wajah. Namun, saya sendiri rasa kurang dan akhirnya merasa gagal dan tidak melanjutkannya.
Namun, lambat laun saya memiliki keyakinan lagi untuk memulai apa adanya. Lalu, saya mencoba konsep monolog dengan cara paling mudah dan tidak perlu effort banyak untuk mengedit videonya.
Bagaimana hasilnya? Belum ketahuan akan sukses atau tidak karena saya baru mencoba sekitar 3 bulan terakhir. Itu pun frekuensi postingnya cuma seminggu sekali. Begini konsep video yang saya kembangkan di Youtube.
Jadi, untuk menjadi seorang content creator yang terpenting adalah mengambil langkah pertama dan terus melangkah selanjutnya tanpa memikirkan berapa ribu anak tangga yang harus ditempuh.
6. Menentukan Niche
Niche adalah segmen atau topik yang mau difokuskan dalam pembuatan konten atau produk dalam bisnis. Secara sederhana, niche menggambarkan segmen pasar mana yang dikejar oleh seorang content creator atau pebisnis.
Kenapa niche menjadi penting dalam membuat konten?
Sebenarnya, ini berhubungan erat dengan brand awareness untuk personal branding atau dalam skala perusahaan, serta identitas content creator. Bayangkan, ada content creator yang bikin blog bernama profesorfinansial.com, tapi isi tulisannya malah tentang ulasan makanan, terus kadang-kadang traveling, dan malah bahas politik.
Kira-kira, blog itu bakal digandrungi oleh pembaca nggak?
Kalau semua topik itu digarap secara tidak konsisten, jelas branding profesorfinansial menjadi tidak jelas. Padahal, jika dia fokus membahas finansial bakal sesuai dengan nama websitenya sehingga lebih mudah dalam melakukan branding.
Meskipun begitu, jika dia konsisten mengulas makanan juga bisa saja sukses. Asalkan, benar-benar fokus di niche kuliner, jangan loncat-loncat yang bikin audiens bingung sama identitasmu.
Selain itu, dengan memahami niche, content creator juga menjadi paham pasar mana yang dikejarnya. Hal itu membuat content creator bisa menyesuaikan pembuatan kontennya agar tetap relevan.
7. Konsisten dan Terus Evaluasi Diri
Konsisten menjadi poin paling penting dalam menjadi content creator. Hal ini, berhubungan erat dengan 6 poin sebelumnya. Jika seorang content creator disiplin dan konsisten melakukan 6 langkah sebelumnya, berarti dia selangkah lebih dulu menjadi content creator yang sukses.
Namun, konsisten ini rada sulit, meski katanya sangat sederhana. Letak kesulitannya adalah psikologi dari calon content creator. Bayangkan, seorang content creator sudah buat 50 konten, ternyata tidak menarik engagement dan pembaca sama sekali.
Jika content creator itu putus asa dan memutuskan cuti bikin konten, berarti mulai tidak konsisten. Lalu, setelahnya membuat konten jika sedang mood baik saja.
Andaikan, content creator itu mengevaluasi diri penyebab kontennya tidak laku. Lalu, tetap konsisten membuat konten. Nantinya, content creator itu bisa menemukan masalah yang dialaminya dan bisa mencari penyelesaiannya.
8. Punya Tujuan
Sebenarnya, punya tujuan ini tidak cuma untuk menjadi content creator saja, tetapi untuk seluruh elemen kehidupan juga. Bayangkan, jika seorang content creator, pebisnis, atau pekerja tidak memiliki tujuan. Bagaimana kinerjanya bisa berkembang?
Apa tujuan menjadi konten kreator? Ada banyak tujuan yang bisa diraih menjadi seorang konten kreator dari ingin meningkatkan pendapatan, memberikan literasi tentang hal-hal tertentu, hingga ingin menyalurkan hobi yang terpendam.
Misalnya, saya memiliki tujuan membuat konten di blog Suryarianto.id ini untuk berbagi semua tentang dunia konten. Nah, saya berharap setiap konten saya ini bisa berguna untuk mereka para calon content creator agar bisa sukses. Itu adalah salah satu tujuan juga.
9.Menambah Kemampuan Terkait Konten
Content creator juga butuh mengembangkan skill agar kontennya secara teknis bisa berkembang.
Beberapa skill yang bisa dikembangkan oleh seorang content creator seperti, digital marketing, SEO, Social Media Strategy, Content Management, Cara Menulis Artikel yang Baik, Cara Edit Video, Cara Edit Podcast, dan lainnya.
Memang, dalam membuat konten, content creator tidak selamanya bisa mengurus semuanya sendirian. Namun, untuk tahap awal, seorang content creator mau tidak mau harus bergantung pada dirinya sendiri.
Untuk itu, pengembangan kemampuan terkait konten sangat diperlukan. Sehingga ketika ingin menggunakan jasa seperti karyawan atau pihak ketiga, content creator ini bisa membuat panduan agar konten sesuai dengan yang direncanakan dan diinginkan.
10. Buat Audiens Senang
Content creator harus membuat audiens nyaman dan senang dengan setiap konten yang dibuat. Tujuannya, agar audiens itu bisa balik lagi atau menanti konten terbaru setiap harinya.
Cara menyenangkan audiens cukup mudah, content creator cukup merespons secara optimal setiap komentar hingga saran dari audiens.
Jangan pernah membuat sentimen negatif dari audiens gara-gara sikap bertahan dari kritik, terima saja semuanya dengan legowo.
Soalnya, dalam dunia content creator, audiens adalah konsumen seperti dalam dunia bisnis. Jadi, audiens adalah raja.
11. Jangan Pernah Plagiat Konten Orang Lain
Salah satu yang tidak boleh dilakukan oleh seorang content creator adalah plagiat dari konten orang lain. Nah, dengan kondisi media sosial dan internet yang makin cepat, banyak content creator yang nekat plagiat dari yang niat sampai cuma benar-benar copy-paste.
Kenapa jangan plagiat?
Dari etika hak cipta, meski sifatnya tidak tertulis, itu sudah melanggar. Bayangkan, jika karyamu yang diplagiat, bagaimana rasanya? Apalagi, jika karya itu justru lebih terkenal ketika diposting oleh orang lain.
Selain itu, plagiat juga bisa merusak brand personal maupun awareness sebuah perusahaan. Seharusnya, konsep yang benar adalah belajar dari content creator lain, nah untuk aplikasinya bisa mengembangkan konsep yang berbeda dari konten yang dipelajari tersebut.
Misalnya, ada content creator saham lain bikin 5 Saham Startup yang Bakal IPO di Indonesia Saat ini? , kamu bisa mencoba bikin konten yang mirip tapi beda bahasannya. Misalnya, kamu justru membedah Prospek IPO GoTo yang Terus Ditunda, Bakal Senasib dengan Grab?
Sama-sama membahas saham startup yang berencana IPO, tapi isi dalam kontennya berbeda secara signifikan. Di sini, berarti kamu mendapatkan inspirasi dari konten 5 Saham Startup yang Bakal IPO di Indonesia tersebut.
12. Buat Perencanaan Konten
Cara menjadi content creator pemula yang terakhir adalah selalu membuat perencanaan konten. Ibaratnya trading saham, seorang trader pasti wajib bikin trading plan jika tidak ingin uangnya hilang sia-sia gara-gara salah masuk saham.
Nah, seorang content creator juga wajib membuat perencanaan konten setidaknya seminggu ke depan. Namun, seorang content creator tidak bisa terlalu disiplin dengan perencanaan kontennya karena sering banyak kejadian viral yang wajib tayang saat itu juga.
Nah, berikut 12 cara untuk menjadi content creator pemula yang sukses. Sekarang, kamu siap menjalani ke-12 langkah itu demi meraih kesuksesan?
Referensi: Blog SEMrush berjudul What is a Content Creator (How to Become a Successful One?), 25 Maret 2021
Puas dengan Konten Ini?
Yuk trakteer blog ini biar makin berkembang hingga menambah insight dan skill barumu