Manfaat Tapera, Paksaan Investasi untuk Hari Tua?

Manfaat Tapera alias tabungan perumahan rakyat yang resmi ditandatangani oleh Presiden Indonesia Joko Widodo jadi heboh masih penuh pro dan kontra. Pasalnya, Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera) itu akan memotong gaji pegawai secara langsung PNS, BUMN, dan swasta sebesar 2,5%. Memang apa sih Tapera itu?

Jokowi menadatangani Peraturan Pemerintah Nomor 25 tahun 2020 tentang Penyelenggaraan Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera). Seluruh pekerja di Indonesia, termasuk warga negara asing, wajib mengikuti program Tapera tersebut.

BACA JUGA: Saham Bank Besar Akui Terdampak Covid-19, Siapa Saja Mereka?

Indikator lainnya adalah pekerja mandiri yang berpenghasilan paling sedikit sebesar upah minimum wajib menjadi peserta.

Nantinya, yang menjadi penyelenggaranya adalah BP Tapera. Besaran simpanan peserta di BP Tapera sebesar 3% dari total gaji dengan rincian 0,5% ditanggung perusahaan, dan 2,5% ditanggung peserta.

BP Tapera nantinya akan menjadi lembaga penyimpanan catatan rekening individu peserta.BP Tapera adalah lembaga yang dilebur dari Badan Pertimbangan Tabungan Perumahan – Pegawai Negeri Sipil (Bapertarum-PNS).

Langkah awal pembentukan BP Tapera, pemerintah akan menyuntikkan modal senilai Rp2,5 triliun. Sebelum menjadi BP Tapera, Bapertarum-PNS memiliki sekitar 6,7 juta peserta dengan dana keolaan senilai RP12 triliun.

Nantinya, peserta akan membayarkan iuran lewat rekening dana Tapera di bank kustodian lewat bank penampung.

Secara definisi, bank kustodian memiliki peran sebagai tempat menitipkan efek atau harta lain seperti uang dan sebagainya. Lalu, bank penampung adalah bank umum tempat di mana bank Kustodian membuka rekening untuk menerima setoran simpanan peserta.

Dalam PP itu, BP Tapera akan menempatkan dana kelolaanya di berbagai instrumen seperti, deposito bank, surat utang, dan investasi lainnya. Para peserta pun bisa memilih mau prinsip konvensional atau syariah.

Apa Sih Manfaat Tapera ke Pekerja?

Lalu, apa sih manfaat Tapera buat para pesertanya? kalau di pasal 36 soal pemanfaatan Tapera bisa digunakan untuk pembiayaan, pembangunan, dan perbaikan rumah pertama. Nantinya, BP Tapera menetapkan skema pembiayaan perumahan dengan suku bunga yang terjangkau bagi peserta yang memenuhi persyaratan dan kriteria.

Namun, syarat untuk bisa mendapatkan pembiayaan lewat BP Tapera adalah dengan memiliki masa kepesertaan paling singkat 12 bulan. Lalu, masuk ke golongan masyarakat berpenghasilan rendah.

Lalu, syarat lainnya belum memiliki rumah atau menggunakan pembiayaan untuk bangun rumah pertama atau perbaikan rumah pertama.

Tak hanya itu, peserta BP Tapera yang bisa mendapatkan pembiayaan perumahan juga akan sesuai dengan lamanya masa kepesertaan, tingkat kelancaran membayar simpanan, tingkat kepentingan untuk memiliki rumah, dan ketersediaan dana pemanfaatan.

Dari penjelasan itu, pasti banyak pekerja yang bingung dan khawatir Tapera ini malah jadi beban. Namun, kalian tenang aja karena uang di BP Tapera akan dikembalikan jika kepesertaan berakhir. Sehingga manfaat Tapera juga bisa untuk investasi hari tua loh.

Apalagi, kepesertaan BP Tapera bisa berakhir kalau kalian telah pensiun sebagai pekerja, mencapai usia 58 tahun bagi pekerja mandiri, peserta meninggal dunia, dan peserta tidak memenuhi lagi kriteria sebagai peserta lima tahun berturut-turut.

Para eks peserta Tapera akan memperoleh pengembalian simpanannya tersebut. Hasil simpanan wajib diberikan paling lama tiga bulan setelah kepesertaan berakhir.

Namun, kekhawatiran tidak menghilang begitu saja karena peserta tidak mengetahui bagaimana dana dikelola. Harusnya, melihat dana akan dikelola secara jangka panjang harusnya sih bisa lebih aman.

Apalagi, kalau dilihat tampaknya Tapera ini akan lebih fokus menempatkan dananya di pasar uang dan surat berharga negara. Artinya, tingkat risiko aman dengan imbal hasil yang konservatif juga.

Setelah mengetahui ini, kalian masih resah soal gaji bakal dapat potongan tambahan? Nantinya BP Tapera ini mulai efektif per 2021 atau 2022