Bayangkan, jika seluruh orang kaya yang cuan dari cryptocurrency pindah ke negara surga pajak alias tidak ada pajak, apakah negara itu akan maju karena kedatangan investor dalam jumlah besar?
Tren cryptocurrency memang makin menjamur, apalagi setelah harga Bitcoin sempat tembus 60.000 dolar AS. Belum lagi level all time high Ethereum. Selain dua crypto besar itu, ada juga crypto cilik yang bikin bannyak orang biasa menjadi miliarder seperti, Dogecoin hingga Shiba Inu.
Namun, masalah muncul ketika pemerintahan mulai melirik potensi pendapatan dari cuan cryptocurrency para penduduknya. Dengan keuntungan yang berlipat ganda, potensi bayar pajak para investor crypto juga makin besar. Untuk itu, beberapa investor crypto mulai melirik negara surga pajak.
Investor Crypto Membangun Kerajaan di Negeri Surga Pajak
Dikutip dari Bloomberg, salah satu investor Crypto, Anthony Emtman memilih tinggalkan Los Angeles, Amerika Serikat (AS) untuk pindah ke sebuah kondominium di resor St. Regis Bahia Beach Resort di Puerto Rico pada Maret 2021.
Kondominium itu menawarkan fasilitas kelas wahid seperti, lapangan golf, tempat tinggal tepi laut di cagar alam. Namun, Emtman tidak sendirian di sana, dia bersama komunitas crypto yang mengamankan diri sambil berkumpul di negeri surga pajak.
Emtman dan komunitas crypto lainnya mengambil keuntungan dari crypto dan mencari tempat tiggal di Puerto Rico adalah sebuah penghematan pajak yang besar.
Kunci Utama
- Pilihan pindah ke negeri surga pajak menjadi solusi para investor crypto agar bisa bayar pajak lebih rendah
- Kini, negeri surga pajak seperti Puerto Rico menjadi komunitas crypto besar
- Efek kehadiran investor individu di negeri surga pajak bisa meningkatkan lapangan kerja, tetapi membuat kesenjangan sosial juga sangat tinggi
Soalnya, kalau mereka tetap di AS, para investor yang punya penghasilan tinggi itu harus bayar pajak 20 persen dari capital gain yang mereka peroleh. Lalu 37 persen dari aksi ambil untung jangka pendek.
Bayangkan, kalau mereka tetap di AS. Dengan memiliki capital gain senilai 1 miliar dolar AS, berarti mereka harus bayar sekitar 200 juta dolar AS. Belum lagi, jika punya keuntungan jangka pendek 100 juta dolar AS, mereka harus bayar 37 juta dolar AS.
Dengan pindah ke negeri surga pajak seperti Puerto Rico, mereka tidak perlu bayar pajak sebesar itu lagi, tapi cukup bayar pajak sebesar 4 persen saja.
Nasib Puerto Rico Setelah Dikunjungi Investor Perorangan
Puerto Rico mencatat kenaikan permintaan aplikasi insentif pajak untuk investor individu dalam periode 2012-2021. Bayangkan, dari rata-rata jumlah aplikasi cuma satuan pada 2012, jumlahnya melonjak jadi sekitar 1.000 aplikasi investor individu yang masuk ke negara tersebut.
Jumlah aplikasi investor individu mulai melonjak sejak 2018. Lalu, investor yang mengajukan tidak hanya datang dari sektor crypto, melainkan juga keuangan, teknologi, dan industri lainnya.
Kehadiran banyaknya investor individu membuat sektor properti di Puerto Rico juga booming. Dari situ, banyak pembangunan real estate, terutama resor komunitas.
BACA JUGA: Mau Analisis Fundamental Crypto? Perhatikan 5 Hal Ini
Bahkan, kini harga rumah di Pantai Dorado, salah satu wilayah Puerto Rico bisa senilai 27 juta dolar AS atau sekitar Rp391,5 miliar. Bahkan, di Bahia harga tanah per meter persegi bisa lebih tinggi dua kali lipat dari Dorado.
Harga properti di Puerto Rico melejit tinggi karena dorongan permintaan dari para investor individu yang tinggi juga. Bahkan, pasokan properti yang ada tidak bisa memenuhi permintaan yang tersedia.
Lalu, apakah dengan perkembangan pesat sektor real estate itu membuat negara Puerto Rico jadi makmur?
Investor Crypto Individu Menyelamatkan Negara, tapi Meningkatkan Kesenjangan Penduduk
Bisa dibilang kehadiran para investor individu dari luar negeri ke Puerto Rico juga membawa berkah untuk lapangan kerja. Dari 2015 sampai 2019, investor individu sudah menambah sekitar 4.400 pekerjaan.
Beberapa pekerjaan yang paling banyak dibutuhkan antara lain, call center, layanan konsultasi, periklanan, hubungan masyarakat, dan layanan pajak serta akuntansi.
Namun, permasalahannya adalah menyakinkan penduduk lokal tentang manfaat program ekonomi ala Puerto Rico tersebut.Soalnya, meski Puerto Rico salah satu surga pajak bagi investor asing, tapi tidak untuk penduduk lokalnya.
Akhirnya, banyak penduduk Puerto Rico yang mempertanyakan, apakah masuk akal jika mereka membayar pajak, tetapi orang asing yang tinggal di negaranya tidak?
Ditambah, keberadaan investor asing membuat lahan penduduk lokal juga berkurang. Pasalnya, banyak lahan dengan posisi bagus dikuasai oleh investor individu asing tersebut.
Lalu, penduduk lokal juga tidak memiliki kekayaan yang mumpuni untuk menikmati propert dengan harga selangit di sana. Akhirnya, para penduduk lokal secara perlahan mulai terpinggirkan.
Apalagi, keringanan pajak untuk investor asing memang dinilai bukan alat pembangunan ekonomi yang efektif. Soalnya, keberadaan investor individu asing itu hanya berkontribusi sedikit ke perekonomian negara di Amerika Tengah tersebut. Namun, mereka bisa mendapatkan keuntungan besar dengan menaikkan harga real estate dan biaya hidup di negara tersebut.
Meskipun begitu, kehadiran komunitas crypto dari investor crypto individual itu telah meningkatkan daya tarik anak muda di sana untuk memahami aset digital tersebut. Bisa dibilang, hal itu menjadi peluang unik yang kalau tidak dikembangkan bisa membuat warga Puerto Rico kehilangan kesempatan untuk menjadi tuan rumah lagi di negerinya sendiri.