Meme Hide the Pain Harold, mungkin tanpa sadar kamu pernah lihat atau malah bikin meme dari foto kakek-kakek tersebut. Ada cerita menarik di balik kisah si kakek asal Hungaria yang tiba-tiba mendadak terkenal sebagai meme tersebut.
Nama kakek di meme bukanlah Harold, melainkan Andras Arato. Lalu, bagaimana tiba-tiba dia bisa menjadi meme dan terkenal hingga saat ini?
Kisah Awal Meme Hide the Pain Harold
Semua bermula dari 2011, saat itu Andras Arato bisa dibilang kebetulan masuk ke dunia stok fotografi.
Menurut wawancara Knowyourmeme dengan Arato, dia menceritakan dirinya tidak pernah terpikirkan untuk menjadi model.
Namun, tiba-tiba datang seorang fotografer yang tertarik melihat selfie liburan yang diposting Arato di internet.
“Fotografer itu bilang sedang mencari model karakter seperti saya dan mengundang saya untuk mencoba pemotretan,” ceritanya.
Hasilnya, sang fotografer benar-benar menyukai hasilnya. Arato pun suka juga dengan hasilnya. Akhirnya, sang fotografer kembali mengambil ratusan foto Arato.
Arato difoto dengan berbagai pose, dari seorang dokter, profesor universitas, suami, pelukis, dan banyak lagi.
Kunci Utama
- Andars Arato dinilai memiliki wajah yang menarik oleh seorang fotografer hingga dia difoto dalam ratusan sesi
- Arato benar-benar marah ketika fotonya digunakan untuk hal yang tidak senonoh
- Akhirnya, Arato mengungkapkan identitasnya sebagai Harold pada 2016 lewat media sosial Rusia
- Kini, Arato menikmati ketenaran dirinya yang sering digunakan sebagai meme
Setelah kumpulan foto yang dilakukannya itu, Arato mulai menyadari dirinya telah menjadi meme.
“Itu sekitar beberapa bulan setelah pemotretan pertama,” ujar tokoh dalam meme Hide the Pain Harold tersebut.
Arato mengetahuinya setelah dia sangat penasaran fotonya itu digunakan untuk apa saja. Dari situ, dia menemukan beberapa foto digunakan untuk berbagai iklan sebagai profesor maupun dokter.
Setelah beberapa kali iseng mencari penggunaan foto, Arato menemukan meme dari fotonya untuk pertama kalinya.
“Awalnya, saya sangat marah karena foto saya digunakan untuk lelucon kasar dan menjijikan. Saya pun ingin mengambil seluruh foto dan menghapus dari semua website yang menampilkan foto saya. Namun, itu bukan solusi,” ceritanya.
Arato Menikmati Ketenaran Lewat Meme Harold
Arato bisa saja menuntut semua itu karena meme tidak dibuat secara legal, serta tidak mengikuti batasan-batasan dalam penggunaan fotonya.
Dalam penggunaan stok fotonya, Arato sudah menetapkan foto itu tidak boleh digunakan untuk tujuan agama, politik, dan seksual. Namun, meme pertama yang dilihatnya justru mengabaikan batasan penggunaan tersebut.
Hasilnya, keluarga Arato juga tidak begitu senang jika fotonya digunakan sebagai meme. Bahkan, anaknya membenci jika foto ayahnya dijadikan meme seperti itu.
Namun, emosi Arato tidak membutakannya untuk memanfaatkan peluang yang ada. Ketenaran memenya itu membuat banyak orang bikin halaman palsu menggunakan foto Arato.
BACA JUGA: Alasan Kenapa Harus Punya Asuransi? Orang Babilonia Aja Punya Asuransi
Lalu, banyak juga yang mengira kalau sosok dalam Hide the Pain Harold adalah kreasi photoshop. Seolah-olah sosok Arato fiktif, padahal dia benar-benar ada.
Di sisi lain, dia melihat beberapa oknum bisa mendapatkan ratusan ribu pengikut hanya dengan menggunakan fotonya. Kalau mereka bisa, kenapa Arato sebagai sosok yang asli tidak memanfaatkan hal tersebut.
“Saya juga bisa melakukannya dong,” ujarnya.
Di sini, Arato mengungkapkan dirinya adalah sosok di balik meme kakek-kakek bernama Harold lewat media sosial Rusia pada medio 2016 atau 5 tahun setelah pemotretan.
Setelah itu, dia menerima perannya sebagai meme bernama Harold dan mulai membuat halaman Facebook dan Instagram. Namun, keputusan Arato membuat media sosial bukan sekadar jumlah pengikut, tapi kekhawatiran keberadaan profil palsu tentangnya.
Arato khawatir orang-orang yang tidak bertanggung jawab menggunakan fotonya untuk konten yang tidak senonoh.
Berkah Jadi Meme, Arato Banjir Tawaran Komersial
Setelah mengungkapkan dirinya adalah Hide the Pain Harold, disitu, Arato banyak dimintai wawancara dari media cetak, online, radio, hingga televisi. Arato mengakui dirinya tidak dibayar dengan tampil wawancara di sana.
Namun, Arato tetap menerima wawancara itu karena membantu dorong reputasinya. Dari situ, Arato mendapatkan tawaran untuk penampilan berbayar, mayoritas untuk iklan, termasuk beberapa perusahaan terkemuka.
Salah satu merek terbesar adalah Coca Cola. Arato bercerita, dia diundang untuk syuting iklan Coca-cola di mana dia terbang di terowongan angin.
“Itu benar-benar sangat menarik” ujarnya.
BACA JUGA: Mau Siapkan Dana Pensiun lewat Crypto? Menarik atau Bahaya? Cek Tipsnya di Sini
Bahkan, Arato juga mau dibuatkan film komedi berjudul Hide the Pain. Manajemen Arato berencana mencari investor untuk merealisasikan film tersebut.
Bukan cuma pendapatan dari iklan yang diterima oleh Arato, tapi kini seluruh dunia mengenalnya.
Bahkan, dalam acara di TED Talk, Arato membaca beberapa pesan positif tentangnya.
“Saya terima pesan dari orang-orang seluruh dunia. Ada yang bilang saya hanya ada satu dan sangat unik. Saya itu baik, tapi lucu. Mereka menghormatik saya,” ceritanya.
Bukan cuma itu, dalam wawancara dengan Buzzfeed, Arato menceritakan banyak orang yang meminta konsultas untuk kehidupa sehari-hari mereka.
“Saya menyarankan kepada para pengikut di media sosial agar mereka selalu bahagia, bahkan saat masa-masa tersulit,” ujarnya.
Di sini, Arato menganggap dirinya sebagai orang tua yang mencoba berbagi petuah dan nasihat ke anak-anak muda di media sosial.
Siapa Sebenarnya Arato yang Terkenal Lewat Meme ?
Arato adalah seorang warga negara Hungaria di kota bernama Koszeg, dekat perbatasan Austria. Dia lahir setelah perang dunia ke-2 usai.
Saat itu, orang tua Arato bersama dirinya melarikan diri ke sana dari Budapest yang dikepung.
“Kami beberapa tahun di Koszeg hingga akhirnya kembali ke Budapest. Ketika kembali ke Budapest, saya sudah sekolah dasar,” ceritanya.
Arato lulus dari universitas teknik lokal dan menjadi insinyur istrik. Namun, setelah lulus kuliah, dia justru menjadi tentara dan bertugas di stasiun radar selama 13 bulan.
Setelah itu, Arato kembali menjadi masyarakat sipil biasa dan menikah. Arato enggan mengungkapkan lebih dalam tentang istrinya demi privasi.
Setelah tidak menjadi tentara, Arato terlibat dalam teknologi pencahayaan dan merilis beberapa publikasi hingga menjadi wakil presiden di komunitas Hungarian Lighting Society.
Arato pun memiliki seorang putra yang lahir pada 1973. Kini, putranya bekerja sebagai arsitek.
Hayo, seberapa sering kamu menggunakan foto Arato si Hide the Pain Harold?
Yuk beri support blog saya agar bisa terus membuat konten berkualitas yang semoga bisa berguna untuk banyak orang dengan klik tombol di bawah ini.